Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

26 Warga Positif Covid-19 karena Klaster Arisan, Satu RT di Bekasi Di-lockdown

Kompas.com - 11/06/2021, 07:31 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Perumahan di RT 002 RW 025 Kelurahan Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi, di-lockdown menyusul temuan klaster Covid-19 pernikahan dan arisan.

Hingga kemarin sore, total 26 warga dari 9 keluarga telah dinyatakan positif Covid-19.

Sebanyak 19 warga isolasi mandiri dan tujuh lainnya dirawat di fasilitas kesehatan.

"Langkah yang dilakukan saat ini sesuai dengan Instruksi Bersama Forkompimda Kota Bekasi telah dilakukan lockdown lokal di tingkat RT 002. Kegiatan 3T terus dilakukan," ungkap Camat Medan Satria, Lia Erliani, melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (11/6/2021).

Baca juga: Klaster Pernikahan dan Arisan di Bekasi, 26 Warga Positif Covid-19

Lia melanjutkan, pelaksanaan lockdown ini dipantau melalui posko yang diinisiasi oleh ketua RW dan dipantau oleh Kapolres Metro Bekasi Kota serta Satgas Covid-19 Kecamatan Medan Satria.

"Selain itu pada rumah warga yang terkonfirmasi juga diberikan tanda plang yang menyatakan 'sedang melakukan isolasi mandiri dari tanggal 9 Juni 2021-19 Juni 2021'," kata dia.

Hasil penelusuran kontak yang dilakukan Satgas Covid-19 Kecamatan Medan Satria termasuk puskesmas, ditemukan bahwa penyebaran Covid-19 terjadi akibat perkumpulan di acara pernikahan dan arisan.

Baca juga: Dinkes DKI: Ada 988 Klaster Keluarga Setelah Libur Lebaran 2021

Lia mengeklaim, acara tersebut dilakukan di luar Kota Bekasi. Sebagian warga yang positif Covid-19 diketahui telah hadir di acara itu.

Sampai sekarang, penelusuran kontak masih terus dilakukan sehingga tak menutup peluang jumlah warga yang telah tertular Covid-19 di wilayah ini bertambah di kemudian hari.

"Awalnya diketahui dari dua warga tidak enak badan. Dia melakukan swab antigen lalu positif. Sesuai dengan mekanisme, dia lapor diri," ungkap Lia.

"Setelah dilakukan tracing, dapat deh ini, ini, ini, terus bertambah, ibu ini ketemu siapa dari mana, hingga didapatkan bahwa ibu-ibu ini telah menghadiri undangan di luar kota dan kemudian mereka juga menghadiri arisan yang kebetulan bukan di Kota Bekasi," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com