Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Marzoeki Mahdi Bogor Akan Layani Vaksinasi Covid-19 Tanpa Syarat Domisili

Kompas.com - 26/06/2021, 18:36 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjuk Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi (RSMM) Kota Bogor, Jawa Barat, sebagai salah satu lokasi vaksinasi Covid-19 tanpa syarat keterangan domisili.

Penunjukan tersebut berdasarkan surat edaran (SE) Kemenkes Nomor: HK.02.02/I/1669/2021 Tentang Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Melalui Kegiatan Pos Pelayanan Vaksinasi dan Optimalisasi UPT Vertikal Kementerian Kesehatan.

Kini, semua warga bisa mendapat pelayanan vaksinasi Covid-19 tanpa harus memiliki surat keterangan domisili atau Kartu Tanda Penduduk (KTP) Bogor.

Baca juga: RSUI Buka Sentra Vaksinasi Covid-19 Tanpa Syarat Domisili

Kepala Sub Bagian Hukum, Organisasi dan Hubungan Masyarakat RSMM, Prahardian Priatama mengatakan, pelayanan vaksinasi tanpa syarat domisili sudah dapat dilakukan.

Namun, pihaknya belum dapat memastikan mengenai waktu pelaksanaannya, sebab masih menunggu kiriman vaksin dari pemerintah.

"Betul, kita sudah bisa (vaksinasi tanpa syarat domisili). Tapi kita belum dapat vaksin dari Dinkes. Pelaksanaannya tinggal nunggu kiriman stok vaksin," kata Prahardian, saat dikonfirmasi, Sabtu (26/6/2021).

Ia menambahkan, saat ini pihak rumah sakit masih menunggu hasil koordinasi dengan Dinkes Kota Bogor mengenai teknis pelaksanaannya.

Di samping itu, kata dia, banyaknya tenaga kesehatan di RSMM yang tertular Covid-19 juga menjadi kendala tersendiri dalam memberikan pelayanan.

"Tentunya kalau masalah banyaknya (peserta vaksin) nanti akan disesuaikan dengan kemampuan tenaga kesehatan di tempat kita sih," ucapnya.

"Biasanya per hari itu kita 50-100 orang. Kita juga lagi kekurangan tenaga karena banyak yang positif. Makanya kita lagi buka rekrutmen," sambungnya.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tanpa Syarat Domisili Hanya di Fasyankes Tertentu

Sebelumnya, Kemenkes menghapus syarat KTP domisili bagi peserta vaksinasi Covid-19. Tujuannya yakni untuk mempercepat proses vaksinasi.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, tidak dipersyaratkannya KTP domisili tersebut berlaku di tempat tertentu, bukan di semua rumah sakit.

"Hanya di RS vertikal, Kemenkes Poltekkes, dan KKP (Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan)," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com