Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Depok Berencana Tambah 300 Tempat Tidur OTG Covid-19 di Asrama Mahasiswa UI

Kompas.com - 28/06/2021, 14:18 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok berencana memperbanyak kapasitas isolasi mandiri terpusat bagi pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan.

Saat ini, Depok baru memiliki 2 tempat isolasi terpusat yang semuanya terletak di Universitas Indonesia (UI), yakni Wisma Makara dan Pusat Studi Jepang.

Rencananya tempat isolasi ketiga juga akan menggunakan fasilitas yang ada di UI.

"Rencana kita ada (penambahan) di Asrama Mahasiswa UI sebanyak 300 bed, bersebelahan dengan Wisma Makara," kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, kepada wartawan pada Senin (28/6/2021).

Baca juga: 8 Pegawai Positif Covid-19, PN Depok Tiadakan Sejumlah Pelayanan Selama Sepekan

Jika penambahan ini mampu direalisasikan, maka Depok akan mempunyai total sedikitnya 544 tempat tidur untuk OTG Covid-19 maupun pasien bergejala ringan.

Dadang menambahkan, saat ini pihaknya telah bersurat dengan Pemprov Jawa Barat terkait usulan penambahan tempat isolasi terpusat ini, di antaranya guna mendiskusikan mekanisme penyediaan SDM dan pembiayaannya.

"Kita ajukan dulu ke provinsi, mudah-mudahan provinsi bisa seluruhnya intervensi," ungkapnya.

Baca juga: Depok Tambah 798 Kasus Covid-19 Hari Ini

Berdasarkan data terbaru per kemarin, Depok mencatat ada 7.398 kasus aktif alias pasien yang saat ini terkonfirmasi positif Covid-19 dan harus menjalani isolasi atau perawatan.

Jumlah ini adalah yang tertinggi selama riwayat pandemi di Depok, melampaui puncak gelombang pertama 5.011 kasus aktif Covid-19 pada 30 Januari 2021.

Menurut data satgas, per kemarin, hanya 485 warga Depok yang positif Covid-19 dan menjalani perawatan di rumah sakit baik di Depok maupun di luar Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com