Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lansia di Jatinegara Dianiaya Sopir Ojol Saat Hendak Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 07/07/2021, 14:12 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, menjadi korban penganiayaan seorang sopir ojek online (ojol).

Wakasatreskrim Polres Jakarta Timur Kompol Suardi Jumaing mengatakan, penganiayaan menimpa HM (72) pada Senin (5/7/2021).

Awalnya, HM bersama istrinya hendak mengeluarkan mobil dari garasi rumah. Ia hendak melakukan vaksinasi Covid-19.

"Tempat kejadian perkara (TKP) penganiayaan di Jalan Madrasah, Cipinang Cempedak, Senin pagi," kata Suardi saat dikonfirmasi, Rabu (7/7/2021).

Baca juga: Jambret Ponsel Lansia yang Berjemur di Tebet, Pelaku Tertangkap Warga

Suardi menambahkan, kini korban sudah melapor ke Polres Jakarta Timur.

"Iya, korban sudah melapor kemarin. Ini kami masih lidik," lanjut Suardi.

Tribun Jakarta mewartakan, anak korban, yakni Iswan, menuturkan bahwa ayahnya dianiaya saat hendak berangkat vaksinasi Covid-19 ke Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.

"Dia (pelaku) sempat klakson-klakson terus. Mungkin buru-buru atau enggak sabar, karena memang jalan gang cuma muat satu mobil. Jadi harus antre," kata Iswan.

Namun, saat mobil yang dikemudikan HM keluar Jalan Madrasah, pelaku yang merupakan seorang pria berusia sekitar 30 tahun menyalip dari lajur kanan lalu memukul kaca bagian kemudi.

HM kemudian menghentikan laju kendaraan dan keluar dengan maksud menanyakan alasan pelaku. Bukannya mendapat permintaan maaf, HM justru dianiaya.

Baca juga: Bentrok Ojol dan Mata Elang di Sawah Besar Bukan karena Penarikan Paksa Motor

"Bokap nanya 'kenapa kok kamu mukul mobil?' Tapi tiba-tiba pelaku turun dari motor lalu mukul bagian rahang dan mulut bokap, terus dada bokap juga ditendang. Setelahnya pelaku ini mau kabur," ujar Iswan.

Iswan menuturkan, ibunya yang saat kejadian berada di lokasi, berteriak meminta tolong ke adik iparnya.

Pelaku sempat diamankan di pos keamanan RW setempat sebelum digelandang ke Polres Jakarta Timur.

HM kemudian membuat laporan penganiayaan ke bagian SPKT.

Suardi mengatakan, jajarannya masih dalam proses penyelidikan atau belum menetapkan tersangka atas kasus HM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com