Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset: Kelebihan Berat Badan Lebih Rentan Terpapar Covid-19

Kompas.com - 10/07/2021, 21:42 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Riset serosurvey yang dilakukan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) mengungkapkan warga Jakarta yang kelebihan berat badan lebih rentan tertular Covid-19.

"Semakin meningkat indeks massa tubuh, semakin banyak juga yang terinfeksi," kata epidemiolog FKM UI Pandu Riono saat memaparkan hasil surveinya, Sabtu (10/7/2021).

Survei ini menunjukkan warga kurus lebih sedikit terpapar Covid-19, hanya 33,8 persen dari keseluruhan sampel.

Selanjutnya, warga dengan berat badan normal yang terpapar Covid-19 42,0 persen.

Baca juga: Riset FKM UI: 91 Persen Kasus Covid-19 di Jakarta Tak Terdeteksi

Adapun warga yang dikategorikan kelebihan berat badan lebih banyak terpapar Covid-19, yakni 52,9 persen.

Sementara warga yang masuk kategori obesitas juga cukup banyak terpapar Covid-19, mencapai 51,6 persen.

"Proporsi yang pernah terinfeksi lebih tinggi pada penduduk yang lebih gemuk" kata Pandu.

Survei juga mengukur keterkaitan kadar gula pada infeksi Covid-19. Penduduk Jakarta yang memiliki kadar gula lebih dari 200 mg/dl lebih banyak terpapar Covid-19, yakni mencapai 53 persen.

Sementara warga Jakarta dengan kadar gula kurang dari 200 mg/dl hanya 45,9 persen.

Jika dilihat dari jenis kelamin, maka perempuan di Jakarta lebih banyak yang terpapar Covid-19, mencapai 47,9 persen.

Angka itu sedikit lebih besar dibandingkan presentase laki-laki yang hanya 44,5 persen.

"Sementara jika melihat berdasarkan usia, kelompok usia terbanyak yang terpapar Covid-19 ada pada usia 30-49 tahun," ucap Pandu.

Baca juga: Riset UI: Penduduk di Wilayah Kumuh Lebih Banyak Terpapar Covid-19

Serosurvey berbasis populasi ini dilakukan FKM UI bekerja sama dengan Lembaga Eijkman, CDC Indonesia, serta Pemprov DKI Jakarta. Serosurvey ini menggunakan metode stratified multistage sampling design.

Pengambilan data dan spesimennya dilakukan dari 15-31 Maret 2021.

Jumlah sampel sebanyak 4.919 orang usia 1 tahun lebih, tersebar di 100 kelurahan di 6 kota/kabupaten di DKI Jakarta. Deteksi antibodi Sars-Cov-2 menggunakan tes Tetracore-Lumimex.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com