Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Pemotongan Hewan Kurban Diimbau Laksanakan Tugas Sesuai Syariat dan Prokes Ketat

Kompas.com - 14/07/2021, 13:39 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 250 panitia kurban di Jakarta Utara mengikuti sosialisasi pelaksanaan pemotongan hewan kurban di masa pandemi Covid-19.

Pengendalian penampungan, penjualan serta pemotongan hewan kurban kali ini menerapkan protokol kesehatan karena Hari Raya Idul Adha kali ini masih dalam situasi pandemi.

Plt Sekretaris Kota Jakarta Utara Suroto mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan yang ketat saat pelaksanaan pemotongan hewan kurban tahun ini.

“Saya mengimbau semua peserta yang merupakan panitia pemotongan hewan kurban untuk melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar sesuai syariat agama Islam. Begitu pun saya mengimbau semua proses itu dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata Suroto dalam keterangannya, Rabu (14/7/2021).

Baca juga: Dibekingi Ormas, Pedagang Hewan Kurban di Trotoar Tak Ditertibkan Satpol PP

Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Utara Unang Rustanto menjelaskan, kegiatan ini diikuti 250 orang sebagai panitia pemotongan hewan kurban dari 125 masjid di Jakarta Utara.

Para peserta dibekali materi tata cara pemotongan hewan kurban dari narasumber dari beberapa instansi.

Di antaranya Divisi Penyembelihan Halal, Halal Science Center Institut Pertanian Bogor (IPB), Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Administrasi Jakarta Utara serta PT Indonesia Power PRO POMU (Priok Power Generation & OM Services Unit).

Baca juga: Dibekingi Ormas, Pedagang Hewan Kurban di Johar Baru Berani Jualan di Trotoar

Unang mengatakan, pihaknya sudah memeriksa 3.716 ekor hewan kurban yang terdiri dari 1.680 ekor sapi, 1.872 ekor kambing, dan 164 ekor domba di 67 lokasi penjualan hewan kurban.

Ia memastikan bahwa seluruh hewan kurban yang dijual di Jakarta Utara tidak terdeteksi adanya tanda-tanda klinis penyakit hewan menular yang antara lain septichaemi epizootica, anthrax, brucellosis, dan rabies.

”Sejak 5 Juli 2021 sampai saat ini kami sudah memeriksa hewan kurban. Kami lakukan pemeriksaan untuk memastikan atau memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa hewan kurban yang dijual di Jakarta Utara telah memenuhi syarat kesehatan,” kata Unang.

Baca juga: Tata Cara Pemotongan Hewan Kurban di Masa Pandemi: Hanya Dihadiri Panitia, Daging Diantar ke Rumah

Sebanyak 125 paket sarana higienitas penanganan hewan kurban disalurkan kepada panitia pemotongan hewan kurban melalui DMI Jakarta Utara.

Setiap paket terdiri dari satu unit pisau sembelih Butcher Knife ukuran dua belas inchi, dua lembar terpal plastik alas daging ukuran 2x10 meter persegi, dan 25 buah besek berbahan bambu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com