Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Lansia di Tangerang Meninggal Dunia Saat Jalani Isolasi Mandiri

Kompas.com - 15/07/2021, 11:18 WIB
Muhammad Naufal,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Empat warga Larangan Utara, Kota Tangerang, Banten, meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri (isoman0 karena positif Covid-19.

Lurah Larangan Utara, Iwan Bambang menyatakan, empat warga yang meninggal itu tergolong warga lanjut usia (lansia). Mereka berusia 65 tahun ke atas.

"Yang meninggal sejauh ini empat orang," kata Iwan, Kamis (15/7/2021).

Iwan mengungkapkan, semua pasien yang meninggal itu memiliki penyakit penyerta dan mereka tidak mendapat perawatan di puskesmas.

Baca juga: Di Tengah Keterbatasan, Satu Per Satu Warga Miskin Jakarta Meninggal Saat Isolasi Mandiri

Pasalnya, lanjut dia, puskesmas di wilayah tersebut penuh. Para korban sempat masuk dalam daftar antrean (waiting list) sembari menjalani isolasi mandiri.

"Rata-rata usianya 65 ke atas dan punya penyakit penyerta. Mereka sudah di-waiting list," papar Iwan.

Dia berujar, empat lansia yang meninggal itu termasuk dalam 62 warga yang sempat menjalani isolasi mandiri di wilayah itu.

Hingga Rabu kemarin, pasien yang masih menjalani isolasi mandiri masih ada 25 orang lagi.

"Yang isolasi mandiri, per 1 Juli 2021, sekitar 62 orang. Kemarin sore, dapat update tinggal 25 orang," kata dia.

Pada kesempatan itu, Iwan mengatakan pihaknya tidak menerapkan penutupan sementara atau lockdown di Larangan Utara. Alasannya, pasien yang menjalani isolasi mandiri tersebar di berbagai RT/RW di lokasi tersebut. Pihak kelurahan hanya menyalurkan sembako ke kediaman para pasien Covid-9.

"Cuma diberi bantuan sembako ke rumahnya masing-masing," ungkap Iwan.

Dia menambahkan, pihak kelurahan bakal terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 yang diberikan pada warga Larangan Utara. Hingga saat ini, sekitar 3.200 orang dari total 16.000 warga Larangan Utara telah divaksin Covid-19. Iwan menargetkan, seluruh warga di kelurahan tersebut akan menerima vaksin seluruhnya pada Agustus 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com