Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ogah Batalkan Formula E, Wagub DKI: Harapan Kita 2022 Terlaksana

Kompas.com - 15/07/2021, 21:16 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Pemprov DKI tetap berharap ajang Formula E terselenggara sesuai jadwal, yaitu pada 2022 mendatang.

"Harapan kami (ajang balap Formula E) di tahun 2022 bisa dilaksanakan," kata Riza dalam rekaman suara, Kamis (15/7/2021) malam.

Dia mengatakan, Pemprov DKI Jakarta sudah memberikan tugas kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta PT Jakarta Propertindo untuk mempersiapkan kejuaraan mobil listrik itu.

Baca juga: PSI Minta Anies Segera Tarik Uang Penyelenggaraan Formula E untuk Penanganan Covid-19

Riza meminta agar semua pihak bisa menunggu kerja Jakpro agar Formula E bisa benar-benar mengaspal di jalanan Ibu Kota.

"Selanjutnya nanti biar secara teknis Jakpro yang akan menjelaskan (pelaksanaannya). Ya tentu (tidak akan batal), harapan kita program yang sudah dicanangkan dijadwalkan diagendakan tidak batal dan dapat dilaksanakan sebaik mungkin," ujar Riza.

Riza juga menyebut PT Jakpro akan menjelaskan rincian anggaran pelaksanaan Formula E, termasuk jadwal pelaksanaan balap seri DKI Jakarta.

Baca juga: Desakan pada Anies untuk Tarik Kembali Uang Formula E yang Terancam Batal demi Penanganan Covid-19

"Nanti itu (rincian anggaran) biar Jakpro yang menjelaskan berapa anggarannya persisnya tanggal berapa bulan apa (pelaksanaannya)," tutur Riza.

Adapun rencana penyelenggaraan Formula E kembali menuai kritik dari para anggota DPRD DKI Jakarta, khususnya Komisi E sebagai mitra kerja Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta.

Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra mengatakan, anggaran senilai Rp 1,6 triliun untuk Formula E sebaiknya segera tarik untuk penanganan Covid-19.

"Jangan bilang Jakarta tidak punya dana untuk Pandemi Covid-19 kalau belum mau memperjuangkan pengembalian dana 1 Triliun di Formula E," ujar Anggara, Selasa (13/7/2021).

Baca juga: Jakarta Tak Masuk Daftar Penyelenggara Formula E 2022, Jakpro: Kami Fokus Penanganan Covid-19

Begitu juga Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Johnny Simanjuntak meminta hal yang sama, karena saat ini DKI Jakarta sangat membutuhkan anggaran untuk penganan Covid-19.

"Contohnya apa kita akan butuh tenaga relawan untuk bisa tampil di rumah sakit rumah sakit yang memang kita akui sekarang sudah tidak mampu menghadapi virus yang begitu luar biasa ini," ucap Johhny.

Politikus PDI-Perjuangan ini menyebut momentum pelaksanaan Formula E sudah tidak bisa diandalkan untuk mengharumkan nama Jakarta di kancah internasional.

Pasalnya, menurut Johnny, seluruh kota-kota dunia sedang berhitung untuk melakukan penghematan di tengah badai pandemi Covid-19

Sudah sepatutnya DKI Jakarta memperhitungkan untuk menarik kembali uang yang sudah disetor ke penyelenggara Formula E ataupun pos-pos anggaran untuk penyelenggaraan ajang balap mobil listrik itu.

"Dengan adanya Covid-19 ini Pemprov harus punya sense of crisis, artinya dengan adanya krisis keuangan Pemprov DKI Jakarta, bahkan hampir seluruh provinsi bahkan mungkin dunia, ini menurut saya Pemprov jangan ada lagi pikiran untuk melaksanakan Formula E itu," kata Johnny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com