Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Becak Meninggal karena Tabrak Lari di Karawaci, Polisi Lakukan Penyelidikan

Kompas.com - 22/07/2021, 22:22 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang tukang becak meninggal usai tertabrak pengendara sepeda motor di Cimone, Karawaci, Kota Tangerang, Kamis (22/7/2021) siang.

Kanit Laka Satlantas Polres Metro Tangerang Kota AKP Dhanar Dhono Vhernandhie menyebut tukang becak tersebut berinisial T.

Sedangkan, identitas pengendara motor yang menabrak T masih belum diketahui hingga saat ini.

Dhanar menuturkan kronologi tewasnya T di Jalan Raya Merdeka, Cimone.

Baca juga: Jadi Saksi Tabrak Lari di Jalan, Apa yang Harus Dilakukan

Menurut dia, mulanya ada seorang pengendara motor berisial I yang berboncengan dengan K. Mereka melaju di Jalan Raya Merdeka.

Saat mereka melaju di depan sebuah restoran cepat saji, I tiba-tiba menabrak ban kanan depan becak yang dikemudikan T.

"Saat saudara I di dekat PH (restoran cepat saji), dia menabrak ban depan kanan becak yang dikendarai saudara T," ucap Dhanar pada awak media, Kamis.

Baca juga: Jadi Korban Tabrak Lari, Pejalan Kaki Tewas di Kemayoran

T lantas terjatuh dari becaknya, dia kemudian tertabrak oleh seorang pengendara motor yang tak dikenal dari arah belakang.

Pengendara motor tak dikenal itu langsung kabur dari lokasi, sedangkan T meninggal di tempat.

"Datang sepeda motor tak dikenal dan (T) tertabrak sepeda motor tak dikenal tersebut, yang berakibat korban luka dan meninggal dunia," tuturnya.

Korban kemudian dievakuasi ke RSUD Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang.

Kata Dhanar, kepolisian kini sedang meminta keterangan dari I dan saksi-saksi lain berkait kecelakaan lalu lintas tersebut.

Mereka juga tengah menyelidiki pelaku dari kasus itu.

"Untuk pengemudi kendaraan roda dua, saudara I, masih diambil keterangannya dan pengambilan keterangan saksi-saksi lainnya," papar Dhanar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com