Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antusiasnya Warga Warakas Ikut Vaksinasi, 300 Nomor Antrean Habis dalam Setengah Jam

Kompas.com - 29/07/2021, 14:27 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Mobil vaksinasi Jakarta Utara yang mendatangi RW 014 Kelurahan Warakas, Tanjung Priok pada Kamis (29/7/2021) disambut dengan antusias oleh warga.

Mobil vaksinasi ini tiba di lokasi pukul 07.00 WIB. Baru setengah jam dibuka, antrean sebanyak 300 nomor telah terisi sepenuhnya oleh warga.

"Vaksinasi ini khusus dosis pertama saja. Antusiasnya tinggi terbukti kuota untuk 300 warga sudah terisi setengah jam setelah mobil tiba. Bahkan yang hadir lebih dari kuota yang disediakan," kata Sekretaris Lurah Warakas Ahmad Fitroh dalam keteranganya, Kamis (29/7/2021).

Adapun vaksin yang diberikan kepada warga dengan usia 12 tahun ke atas ini adalah vaksin Sinovac.

Baca juga: Pemprov DKI Tambah Aturan PPKM: Makan di Warteg Wajib Tunjukan Sertifikat Vaksin Covid-19

Melihat antusias warga yang ingin divaksinasi sangat tinggi, Fitroh pun berkoordinasi dengan tim medis Puskesmas Kelurahan Warakas untuk menambah dosis vaksinasi bagi warga yang belum mendapatkan nomor antrean.

"Sampai saat ini vaksinasi masih berjalan. Tadi saya sudah koordinasi juga dengan tim medis Puskesmas Kelurahan Warakas dan mereka mau menambahkan dosis vaksinasi siang ini untuk warga yang belum mendapatkan antrean," jelasnya.

Ketua RW 014 Kelurahan Warakas, Firman merasa bersyukur warganya banyak yang ingin divaksinasi.

Menurut Firman, warga begitu antusias karena layanan vaksinasi lebih mendekatkan diri di tengah pemukiman padat penduduk.

Baca juga: Viral Foto Vaksin Dosis Ketiga untuk Influencer di DPRD DKI, Sekwan Langsung Bantah

"Antusiasnya tinggi karena warga tak perlu jauh berjalan menuju sentra vaksinasi. Layanan vaksinasi hadir di dekat rumah warga," kata Firman.

Proses vaksinasi ini dipastikan berjalan sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan.

Antrean warga dijadwalkan sesuai dengan masing-masing kelompok RT dan melibatkan puluhan kader Dasawisma dan Jumantik.

"Hingga saat ini sekitar 80 persen atau sekitar 2.000 warga kami (RW 014) sudah divaksin," lanjut Firman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com