Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Penyandang Disabilitas di Kembangan Divaksinasi Covid-19 lewat Aksi Jemput Bola

Kompas.com - 16/08/2021, 18:10 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tujuh penyandang disabilitas yang juga warga Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, telah menerima suntikan vaksin Covid-19 lewat metode jemput bola.

Kegiatan ini digelar oleh Polsek Kembangan. Sementara, warga divaksin oleh tenaga kesehatan Puskesmas Kembangan.

"Jadi kami lakukan Sabtu (14/8/2021), atas prakarsa Pak Kapolsek Kembangan yang kebetulan melaporkan ada beberapa warga disabilitas di wilayah Joglo yang belum terakses vaksinasi (Covid-19)," kata Kepala Puskesmas Kembangan dr Leni Aryani saat dihubungi, Senin (16/8/2021).

Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Ciracas Masih 61 Persen

Leni menyebut tujuh warga tersebut tergabung ke dalam empat kartu keluarga (KK).

Leni dan petugas dari Puskesmas Kembangan menyambangi satu per satu kediaman warga tersebut untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 di tempat.

Kata Leni, para warga penerima mengaku sempat kesulitan mendapatkan vaksin Covid-19.

"Mereka senang dengan kegiatan ini karena selama ini mereka bingung bagaimana caranya mengakses pos-pos vaksin kita, nggak ada yang mengarahkan juga," kata Leni.

Baca juga: Polisi Gelar Vaksinasi Door to Door, Warga yang Takut Disuntik hingga Disabilitas dapatkan Vaksin Covid-19

Leni mengaku, di perjalanan saat menyambangi rumah warga, mobil ambulans yang membawa vaksin Covid-19 kesulitan masuk gang menuju rumah warga.

"Kendalanya kemarin akses jalan ke lokasi rumahnya ada yang masuk gang sempit, tidak bisa masuk ambulans, sementara vaccine carrier tidak boleh dibawa-bawa, terpapar (karena) terlalu lama di bawah sinar matahari," kata Leni.

Karena itu petugas harus dengan segera membawa vaksin Covid-19 ke rumah warga agar tak terpapar sinar matahari dalam waktu lama.

Leni menyatakan, kegiatan serupa akan digelar dalam waktu dekat. Kini, pihaknya tengah mendata warga penyandang disabilitas di masing-masing kelurahan agar dapat segera diberikan vaksin Covid-19.

Sejauh ini sudah ada 1,28 juta warga Jakarta Barat telah menerima vaksin Covid-19, berdasarkan data yang dirilis Minggu (15/8/2022).

"Berdasarkan data dari fasilitas kesehatan (faskes), warga yang divaksin di Jakbar itu sudah 1,4 juta orang. Sementara, berdasarkan NIK, warga Jakbar yang sudah divaksin itu ada 1,28 juta," kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto kepada wartawan, Senin.

Adapun total target warga Jakarta Barat yang menerima vaksin Covid-19 adalah 2.058.000 orang. Sehingga, jika merujuk pada data capaian vaksinasi Covid-19 tersebut, 62,2 persen warga Jakarta Barat telah menerima vaksin Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com