Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Pemotor Mengaku 'Orang Metro' Memarahi Pengendara Mobil di Jelambar

Kompas.com - 18/08/2021, 20:39 WIB
Sonya Teresa Debora,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Viral video yang merekam perseteruan antara dua pihak pengendara yang tengah melaju di Jalan Latumenten, Jelambar, Jakarta Barat.

Dari keterangan (caption) video, diketahui bahwa peristiwa terjadi pada Selasa (17/8/2021) pukul 01.40 WIB.

"Terjadi pengancaman dan pengerusakan mobil oleh pengendara motor yang mengaku anggota metro (mungkin dimaksud Polda Metro Jaya)," tulis keterangan video yang diunggah akun instagram @jabodetabekcom pada Rabu (18/8/2021).

Kronologi kejadian juga diletakkan dalam keterangan video tersebut.

"Tengah malam dan jalanan kosong kecepatan mobil 50/60 km/jam dan saya konsisten ada di jalur tengah, tiba2 keluar beberapa motor dari komplek latumenten dan langsung pindah 2 jalur, wajar kalau di klakson, tapi ternyata tsk yang motor nya nmax (ga pakai helm dan lampu blk ada kelip2 biru ) langsung beringas mukul mobil dan teriak2, dan ngaku ANGGOTA METRO," tulis keterangan video lebih lanjut.

Baca juga: Amarah Sesaat, Alasan Pelaku Bunuh Seorang Pemuda Saat Tawuran di Cengkareng

Video tersebut berdurasi 43 detik. Video itu memuat rekaman perjalanan warga yang ada di dalam mobil.

Namun, tidak ada wajah korban maupun pelaku dalam video tersebut.

Di awal video, terlihat pemobil mulanya melaju di jalan yang terdiri dari tiga lajur. Mobil nampak melaju di lajur tengah. Tak terlihat ada pengendara lain di jalanan.

Setelah beberapa detik video berjalan, nampak beberapa motor keluar dari area bangunan di sebelah kiri jalan.

Salah satu pemotor langsung melaju di lajur tengah, tepat di depan mobil. Sementara pemotor lainnya melaju di lajur kiri.

Laju mobil melambat lantaran ada motor yang masuk ke lajurnya. Dalam hitungan detik, terdengar bunyi klakson.

Baca juga: Lurah Paninggilan Utara yang Minta Duit ke Anak Yatim Kini Jadi Staf BKPSDM Kota Tangerang

Tak lama, terdengar juga bunyi menyerupai pukulan ke badan mobil. Laju mobil kembali melambat.

"Kenapa?" seru seorang pria dalam video dengan nada tinggi, tak lama setelah bunyi menyerupai pukulan ke mobil terdengar.

"Hati-hati dong," ujar pria lainnya.

"Kau tahu saya? kau tahu saya?" kata pria pertama dengan suara makin kencang.

Halaman:


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com