DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok cukup berhati-hati dalam merencanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang rencananya akan digelar pada Oktober 2021 mendatang.
Dinas Pendidikan Kota Depok sedang menggodok skenario yang akan dilakukan seandainya terjadi penularan Covid-19 di sekolah.
"Bila ada kasus 1 saja yang terpapar Covid-19 sekolah kita tutup," kata eks Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Mohammad Thamrin, ketika ditemui di SMPN 8 Kota Depok pada Selasa (7/9/2021).
"Tidak diizinkan tatap muka terbatas, kita tunggu sampai, kalau kasus Covid-19 kisaran 1-5, itu cukup 7 hari," ia menambahkan.
Baca juga: Orangtua Tak Izinkan Sekolah Tatap Muka, Pelajar di Depok Boleh PJJ
Kebijakan itu akan diambil secara menyeluruh.Sekalipun kasus Covid-19 itu hanya ditemukan pada salah satu kelas, maka satu sekolah akan ditutup beberapa hari.
"Terus nanti kita kerjasama dengan puskesmas setempat untuk kita lakukan swab antigen," kata Thamrin yang yang hari ini ditunjuk sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Depok dan mulai efektif menjabat pada pekan depan.
Kerja sama dengan puskesmas atau fasilitas kesehatan setempat menjadi salah satu syarat yang harus disiapkan sekolah menjelang PTM terbatas bulan depan.
"Indikator (kesiapan PTM) ada MoU (nota kesepahaman) dengan fasilitas kesehatan setempat, misal dengan rumah sakit atau puskesmas, ada satgas Covid-19, termasuk penydiaan ruang isolasi atau UKS jika ada anak yang sakit," jelas Thamrin.
Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Depok Batal Digelar Oktober 2021 jika PPKM Level 4 Lagi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.