Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Tak Izinkan Sekolah Tatap Muka, Pelajar di Depok Boleh PJJ

Kompas.com - 07/09/2021, 14:40 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok melalui dinas pendidikan akan tetap menyediakan layanan pembelajaran jarak jauh (PJJ) kepada murid-murid yang tidak diizinkan untuk pembelajaran tatap muka (PTM) okeh orangtuanya.

"Kita harus hargai kekhawatiran orangtua, jangan sampai mereka tidak diberikan kesempatan, nanti keliru," kata eks Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Mohammad Thamrin ketika ditemui di SMPN 8 Kota Depok pada Selasa (7/9/2021).

"Kalau orangtua belum menyetujui ya kita sediakan layanan (PJJ). Kita berikan kesempatan bagi orangtua yang tidak mau anaknya tatap muka terbatas," ujarnya.

Baca juga: Mayoritas Orangtua Izinkan Anaknya PTM Terbatas, Kadisdik Depok: Harus Siap Antar Jemput hingga Bekali Masker

Thamrin menjelaskan, menyediakan layanan PJJ bagi mereka bukan urusan sulit.

Pasalnya, selama PTM terbatas diselenggarakan mulai Oktober 2021 nanti, para murid masuk sekolah hanya 2 hari selama seminggu. Dalam sehari, mereka hanya bersekolah selama 2 jam.

Thamrin mengungkapkan, sejauh ini, berdasarkan hasil survei awal, lebih dari 80 persen orangtua murid di Depok telah menyetujui anak-anaknya mengikuti PTM terbatas.

Hampir 20 persen orangtua yang menyatakan tak mengizinkan anaknya PTM terbatas diperkirakan masih belum siap menyanggupi peran yang harus mereka emban.

Baca juga: Asal Usul Nama Kota Depok

"Setujunya harus siap antar-jemput untuk anak SD, kemudian membekali masker cadangan. Jangan hanya setuju saja tapi mereka harus benar-benar siap membekali (makan dan minum), lalu juga (membawakan) masker cadangan," ungkap Thamrin.

"Yang belum setuju mungkin juga karena kekhawatiran atau kondisi anaknya juga mungkin sulit dikendalikan, kan ada was-was orangtua seperti itu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com