Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/09/2021, 10:09 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok dan Badan Pengelola Tranportasi Jalan (BPTJ) serta Good Doctor akan menggelar vaksinasi Covid-19 massal pada Jumat (24/9/2021), dalam rangka peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2021.

Vaksinasi massal ini menargetkan suntikan 2.000 dosis vaksin Covid-19 merek Pfizer.

“Vaksinasi akan digelar di Terminal Jatijajar pukul 08.00-16.00 WIB,” kata Sekretaris Dishub Depok, Anton Tofani, dikutip situs resmi Pemerintah Kota Depok pada Kamis (23/9/2021). 

Vaksinasi ini dibuka bagi warga Depok secara umum termasuk warga berusia 12-17 tahun.

Baca juga: Depok Dilanda Angin Puting Beliung, Pemkot Jaksel Bersiap Hadapi Cuaca Ekstrem

Warga yang tidak mengantongi KTP Depok mesti membawa surat keterangan domisili dari RT-RW dengan masa tinggal minimum 6 bulan. 

“Pendaftaran vaksinasi melalui aplikasi Good Doctor atau Grab Health. Hanya berlaku untuk yang melaksanakan vaksinasi pertama dan tidak menerima akseptor yang terdaftar dalam vaksinasi gotong royong,” jelas Anton.

Para calon peserta vaksinasi massal harus lebih dulu mengunduh aplikasi Good Doctor pada https://gooddoctor.onelink.me/Cmiw/456ce6c3 kemudian memilih menu Vaksinasi Covid-19.

Jika melalui aplikasi Grab, peserta perlu membuka aplikasi itu dan pilih menu Kesehatan atau akses layanan melalui link https://gdoctr.co/VaksinasiCOVID19.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis Dua di Tangsel Baru 39,9 Persen dari Target

Peserta kemudian dapat mengeklik banner Vaksinasi Covid-19 dan mengikuti panduan selanjutnya, misalnya dengan mengisi kuesioner skrining kesehatan.

Kemudian, peserta memilih menu Depok dan pilih Sentra Vaksinasi Depok, dilanjutkan dengan memilih hari dan jam vaksinasi dari slot yang tersedia.

Data terbaru per Selasa (21/9/2021), cakupan vaksinasi Covid-19 di Kota Depok telah mencapai kisaran 60 persen dosis pertama dan 32 persen dosis kedua, dari target sekitar 1,6 juta warga.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Jasad Perempuan Terlakban di Cikarang Dibunuh dengan Racun Tikus oleh Pacarnya

Jasad Perempuan Terlakban di Cikarang Dibunuh dengan Racun Tikus oleh Pacarnya

Megapolitan
2 Ruang Kelas SDN Setiamekar 03 Tambun Ambruk, Bangunan Sudah Lama Rusak

2 Ruang Kelas SDN Setiamekar 03 Tambun Ambruk, Bangunan Sudah Lama Rusak

Megapolitan
'Update' Kasus Perampokan Minimarket di Kalibaru, Polisi: Pelaku Masih Kami Buru

"Update" Kasus Perampokan Minimarket di Kalibaru, Polisi: Pelaku Masih Kami Buru

Megapolitan
Bertemu Firli Bahuri di GOR, SYL Disebut Datang Tanpa Janji, Pulang Tanpa Pamit

Bertemu Firli Bahuri di GOR, SYL Disebut Datang Tanpa Janji, Pulang Tanpa Pamit

Megapolitan
Pembunuhan Wanita Terlakban di Bekasi Dipicu Persoalan Utang dan Asmara

Pembunuhan Wanita Terlakban di Bekasi Dipicu Persoalan Utang dan Asmara

Megapolitan
Nama Gedung Blok G Balai Kota DKI Diganti Jadi Graha Ali Sadikin

Nama Gedung Blok G Balai Kota DKI Diganti Jadi Graha Ali Sadikin

Megapolitan
Sedang Kendarai Motor, Seorang Perempuan di Tangsel Jadi Korban Remas Payudara

Sedang Kendarai Motor, Seorang Perempuan di Tangsel Jadi Korban Remas Payudara

Megapolitan
Sambil Menangis, Ibu Bayi Diduga Korban Malapraktik: Adik, Mama Akan Cari Keadilan untuk Kamu

Sambil Menangis, Ibu Bayi Diduga Korban Malapraktik: Adik, Mama Akan Cari Keadilan untuk Kamu

Megapolitan
Bayi HNM Diduga Korban Malapraktik Meninggal, Evayanti Marbun Menangis Histeris di Depan RS Hermina Podomoro…

Bayi HNM Diduga Korban Malapraktik Meninggal, Evayanti Marbun Menangis Histeris di Depan RS Hermina Podomoro…

Megapolitan
Kondisi Balita yang Dianiaya Pacar Tantenya di Kramatjati Disebut Kurus, Tetangga: Kadang Dia Minta Nasi

Kondisi Balita yang Dianiaya Pacar Tantenya di Kramatjati Disebut Kurus, Tetangga: Kadang Dia Minta Nasi

Megapolitan
Stasiun Pompa Ancol-Sentiong Diresmikan, Disebut Bisa Kurangi Banjir di 7 Kecamatan

Stasiun Pompa Ancol-Sentiong Diresmikan, Disebut Bisa Kurangi Banjir di 7 Kecamatan

Megapolitan
Kuasa Hukum: Foto Firli Bahuri dan SYL Tak Membuktikan Adanya Tindak Pidana Korupsi

Kuasa Hukum: Foto Firli Bahuri dan SYL Tak Membuktikan Adanya Tindak Pidana Korupsi

Megapolitan
Seorang Pemuda Ditemukan Tewas Gantung Diri di TPU Tegal Alur

Seorang Pemuda Ditemukan Tewas Gantung Diri di TPU Tegal Alur

Megapolitan
Jasad Perempuan Terlakban di Kontrakan Cikarang, Tetangga: Enggak Nyangka, Pelaku Kelihatan Polos

Jasad Perempuan Terlakban di Kontrakan Cikarang, Tetangga: Enggak Nyangka, Pelaku Kelihatan Polos

Megapolitan
Atap Dua Ruang Kelas SDN Setiamekar 03 Ambruk Usai Diguyur Hujan

Atap Dua Ruang Kelas SDN Setiamekar 03 Ambruk Usai Diguyur Hujan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com