Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagi yang Menghebohkan di Cawang Ketika Dua Bus Transjakarta Tabrakan hingga Tewaskan Dua Orang

Kompas.com - 26/10/2021, 08:02 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan antarbus transjakarta terjadi di Halte Cawang-Ciliwung, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021) sekitar pukul 08.30 WIB.

Sejumlah penumpang dievakuasi. Mereka dievakuasi sementara di pelataran salah satu kantor yang berlokasi tak jauh dari kecelakaan itu terjadi.

Kemacetan arus lalu lintas sempat terjadi bagi kendaraan yang menuju Kampung Melayu dan Halim Perdanakusuma selama proses evakuasi.

Tercatat, 39 orang menjadi korban dalam kecelakaan itu. Dua orang meninggal dan 37 penumpang mengalami luka-luka baik serius dan ringan.

Baca juga: Update Kondisi Korban Kecelakaan Bus Transjakarta, 7 Korban Luka Sudah Boleh Pulang

"Korban seluruhnya ada 39, dua meninggal dunia, 37 luka-luka," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo, Senin.

Tak ada upaya pengereman

Sambodo dan anggota lainnya sempat melakukan olah tempat kejadian (TKP) awal. Didapati informasi sementara, kecelakaan terjadi saat bus transjakarta sedang berhenti di depan halte.

Namun, pada waktu bersamaan satu bus transjakarta lain melintas dari arah belakang, lalu menabrak yang diduga tidak ada upaya pengereman pada saat itu.

"Bus yang ditabrak dari belakang itu terseret cukup jauh, kurang lebih sampai 15 meter dan kelihatannya tidak ada upaya pengereman (dari bus trasnjakarta yang menabrak)," kata Sambodo.

Penyebab kecelakaan tidak dapat dipastikan langsung karena sopir bus transjakarta yang menabrak meninggal dunia setelah sebelumnya sempat terjepit.

Baca juga: Saat Transjakarta dan LRT Jabodebek Alami Kecelakaan pada Hari yang Sama...

Korban meninggal dunia dan penumpang yang mengalami luka-luka telah dibawa ke Rumah Sakit Kramatjati dan Rumah Sakit Budi Asih, Jakarta.

Sambodo mengatakan, sejauh ini anggotanya sedang mendalami penyebab kecelakaan itu mulai dari dugaan sopir mengantuk atau mungkin terjadinya rem blong.

"Kita akan melihat apakah ini human error, artinya bisa saja si sopir ngantuk atau melamun atau tidak konsentrasi dan sebagainya. Atau bisa juga ada kerusakan pada rem. Rem tak berfungsi atau blong dan sebagainya," kata Sambodo.

Tes darah sopir

Polisi melakukan penyelidikan awal dengan melakukan pemeriksaan darah dari pengemudi bus transjakarta yang menabrak dan menjadi korban tewas.

"Diambil darah sopir (bus transjakarta) yang belakang yang meninggal," kata Sambodo.

Sambodo mengatakan, pengecekan darah sopir bus transjakarta untuk memastikan kondisinya saat mengemudi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com