Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tak Melapor, Polisi 'Jemput Bola' Usut Aksi Begal di Tempat Cuci Steam Pasar Minggu

Kompas.com - 02/11/2021, 14:17 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyelidiki kasus pembegalan yang dilakukan oleh sekelompok orang di Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (1/11/2021) dini hari.

Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Bambang Handoko mengatakan, pihaknya sampai dengan Selasa (2/11/2021), belum menerima laporan dari para pekerja cuci steam yang menjadi korban begal.

"Kejadian Senin dini hari jam 01.00 WIB, Selasa tidak ada laporan. Setelah ada video kita jemput bola cek dan kita minta korban buat LP (laporan)," ujar Bambang saat dihubungi, Selasa.

Baca juga: Kawanan Begal Beraksi di Tempat Cuci Steam Pasar Minggu, Seorang Terluka

Kini, penyidik Polsek Pasar Minggu sedang melakukan penyelidikan setelah korban membuat laporan. Penyelidikan dengan melakukan pemeriksaan saksi dan rekaman cctv yang ada di sekitar lokasi.

"Untuk saat ini kita sedang lidik dan upaya (menangkap pelaku)," kata Bambang.

Sebelumnya, beredar video di media sosial sejumlah orang membawa senjata tajam mendatangi salah satu cuci steam.

Dalam video yang diunggah oleh salah satu akun Instagram memperlihatkan sejumlah orang itu datang menggunakan sepeda motor secara berboncengan.

Setibanya di lokasi sejumlah orang itu langsung mengacungkan senjata tajam yang diarahkan kepada pekerja cuci steam.

Baca juga: Viral, Video Sekelompok Orang Acungkan Senjata Tajam ke Pekerja Cuci Steam di Pasar Minggu

Bambang mengatakan, sejumlah orang itu merupakan begal yang ingin mengmabil barang berharga di lokasi cuci steam.

Mereka berhasil mengambil uang yang ada di dalam kotak amal di lokasi.

Namun belum mengetahui pasti jumlah uang yang ada di dalam kotak amal tersebut.

"Uang kotak amal dan rice cooker. Jumlah (uang) tidak ada yang tau," kata Bambang.

Selain itu, ada korban menglami luka bacok pada bagian punggung yang dilakukan oleh sekelompok begal itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com