Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Periksa CCTV, Polisi Duga Ada Dua Pelaku Teror Ledakan di Rumah Orangtua Veronica Koman

Kompas.com - 08/11/2021, 17:15 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyebut terduga pelaku teror yang meledakan suatu benda di rumah orangtua aktivis Veronika Koman pada Minggu (7/11/2021), berjumlah dua orang.

Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono mengatakan, penyidik sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian.

Petugas menyita sejumlah barang bukti dan juga memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi yang memperlihatkan dua orang terduga pelaku teror tersebut.

"Kami amankan barang bukti berupa serpihan kertas, banyak. Kemudian juga plastik bekas cat warna merah. Kemudian ditemukan juga kabel, ada baterai. Kami juga mengambil CCTV," ujar Joko kepada wartawan, Senin (8/11/2021).

Baca juga: Polisi Duga Ledakan di Rumah Orangtua Veronica Koman Berasal dari Petasan

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kata Joko, pelaku diduga berjumlah dua orang.

Meski begitu, Joko menyebut bahwa sampai saat ini penyidik masih terus mengumpulkan informasi di lapangan untuk mengungkap kasus tersebut.

"Saat ini juga masih berlangsung, karena banyak sekali yang harus kami analisa. Kemudian kami menduga memang ada dua orang yang diduga melakukan perbuatan tersebut," ungkap Joko.

Sebelumnya, terjadi ledakan di rumah orangtua aktivis HAM Veronica Koman di Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Minggu.

Ledakan tersebut diduga kuat berasal dari petasan.

Baca juga: Bukan Cuma Orangtua, Kerabat Veronica Juga Diteror Paket Bangkai Ayam

"Sementara dugaan kuat adalah petasan," ujar Joko Dwi Harsono saat dikonfirmasi, Senin (8/11/2021) pagi.

Tidak ada korban dalam peristiwa itu. Namun, terdapat kerusakan pada pintu dan ceceran cairan berwarna merah.

Selain itu, di tempat kejadian juga ditemukan secarik kertas yang sudah terlaminating, bertuliskan pesan bernada ancaman.

Pesan itu tertulis tertanda Laskar Militan Pembela Tanah Air yang diduga ditujukan kepada Veronica.

"If the police and aparat dalam maupun luar negeri tidak bisa menangkap 'Veronica Kuman@hero, pecundang, dan pengecut, kami terpanggil bumi hanguskan dimanapun anda bersembunyi maupun gerombolan pelindungmu," demikian isi pesan.

Baca juga: Isi Pesan Teror Bangkai Ayam yang Dikirim ke Kerabat Veronica Koman

Selain orangtua Veronica, Tim Kuasa Hukum Veronica mengatakan teror juga dialami lingkaran orang terdekat Veronica lainnya.

Pada hari yang sama, paket bangkai ayam dikirimkan melalui ojek online kepada salah satu kerabat Veronica di Jakarta Barat.

Paket tersebut dikirimkan pada Minggu pagi, namun baru dibuka pada Minggu malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com