JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan, banjir akan menggenangi wilayah Ibu Kota jika curah hujan mencapai 100 milimeter per hari.
Sebab, kata Anies, ini berkaitan dengan daya tampung sistem drainase yang ada di DKI Jakarta.
"Ketika hujan ekstrem terjadi di kota Jakarta, maka sistem drainase yang kita miliki punya ambang batas," kata Anies di Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara, Minggu (14/11/2021).
Anies menyebutkan, sistem drainase di kawasan-kawasan strategis hanya bisa menampung curah hujan 100 milimeter per hari.
"Di kawasan perumahan, perkampungan, kompleks, biasanya 50 milimeter per hari," ujar Anies.
Artinya, bila dalam satu hari curah hujan di atas 100 milimeter, maka akan terjadi genangan di Ibu Kota.
"Karena kapasitas daya tampungnya satu hari 100 mm per hari," kata Anies.
Baca juga: Penjelasan Pemprov DKI Soal Perbedaan Drainase Vertikal dan Sumur Resapan
Anies menambahkan, untuk tahun ini, curah hujan tertinggi pernah mencapai 270 milimeter per hari.
"Awal tahun ini kita mengalami 270 milimeter, tahun 2020 bulan Januari 377 milimeter. Jadi kita pernah mengalami lebih dari dua kali kapasitas bahkan pernah hampir empat kali kapasitas," ujar Anies.
"Karena itu pasti akan terjadi genangan. Ini yang harus dihadapi," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.