Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biskita Trans Pakuan Kini Layani Rute Parung Banteng-Air Mancur Bogor, Tarif Gratis hingga Akhir 2021

Kompas.com - 29/11/2021, 09:54 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Biskita Trans Pakuan di Kota Bogor, Jawa Barat, resmi menambah rute terbarunya, yaitu koridor 6 (Parung Banteng-Air Mancur Bogor).

Dengan penambahan itu, maka Biskita Trans Pakuan sudah memiliki dua rute perjalanan yakni koridor 5 (Stasiun Bogor-Ciparigi) dan koridor 6.

Ada 10 armada bus yang disiapkan untuk memenuhi perjalanan di koridor 6. Satu bus di antaranya dilengkapi fasilitas akses ramah penyandang disabilitas pada bagian pintu belakang.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyampaikan, kehadiran layanan Biskita Trans Pakuan merupakan era baru dalam penataan transportasi di Kota Bogor.

Baca juga: Bima Arya Tantang Pebasket Sombong Denny Sumargo Duel Satu Lawan Satu Main Basket

Ke depan, kata Bima, masih ada koridor-koridor lain yang siap diluncurkan untuk memberikan pelayanan transportasi yang nyaman bagi warga.

"Ada 10 bus yang beroperasi di koridor 6 ini. Beberapa hari ke depan nambah lagi koridor lainnya. Jadi, insya Allah sesuai rencana sampai akhir tahun ini akan beroperasi 49 bus," kata Bima seusai peluncuran koridor 6 Biskita Trans Pakuan, Minggu (28/11/2021).

Bima menyebutkan, antusiasme warga yang menggunakan layanan Biskita Trans Pakuan cukup tinggi.

Sejak pertama kali mengaspal awal November 2021, sambung Bima, Biskita Trans Pakuan sudah melayani sekitar 52.000 warga dengan rata-rata penumpang per hari mencapai 2.000 orang.

Baca juga: Spesifikasi Biskita Trans Pakuan yang Baru Beroperasi di Kota Bogor

Ia menuturkan, hingga akhir 2021, tarif layanan bus tersebut masih gratis. Penumpang cukup menempelkan kartu uang elektronik di pintu masuk sebelum menaiki bus.

"Antusiasmenya luar biasa. Untuk koridor 5 per hari rata-rata 2.000 penumpang, akhir pekan rata-rata 3.000. Kalau di Jakarta, transjakarta itu akhir pekan sepi, tapi kalau Kota Bogor akhir pekan justru lebih ramai," beber Bima.

"Sampai hari ini di koridor 5, sudah 52.000 warga yang naik Biskita Trans Pakuan. Ada yang mau bekerja, ada yang mau olahraga, dan lain-lain. Jadi bus ini bukan saja untuk keperluan sehari-hari tapi juga untuk liburan dan berwisata," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com