Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Sebab Sumur Resapan di Lebak Bulus Banyak yang Ambles

Kompas.com - 10/12/2021, 06:47 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sumur resapan di kawasan Bona Indah, Jakarta Selatan, jebol pada Rabu (8/12/2021). Sumur resapan tersebut baru rampung dibangun pada Minggu (5/12/2021) dan diaspal pada Selasa (7/12/2021).

Sumur resapan tersebut dilaporkan jebol saat dilintasi sebuah mobil hingga mengakibatkan mobil itu terperosok. 

Lurah Lebak Bulus Jaenudin mengatakan, pekerja proyek melihat ada mobil yang bolak-balik melintasi sumur resapan tersebut sebelum sumur tersebut jebol.

Baca juga: Lurah Sebut Ada Mobil Bolak-balik Lintasi Sumur Resapan di Bona Indah Sebelum Jebol

"Sebetulnya jalan sepi, kompleks, jalan tidak terlalu ramai. Ini baru dugaan, cuma anehnya kok mobil bolak-balik di situ. Itu (tahu) dari tukang yang mengerjakan," kata Jaenudin saat dihubungi, Kamis (9/12/2021).

Kendati demikian, Jaenudin mengaku tidak mengetahui identitas pemilik mobil yang bolak-balik melintasi area sumur resapan tersebut.

"Itu mungkin mobil yang sama. Saya juga makanya bingung, tapi saya tidak suudzon, apa emang ada niat baik atau gimana kan saya juga bingung. Puter-puter gitu, bekasnya kelihatan banget di lubang itu. Yang lain enggak," ucap Jaenudin.

Mobil Milik DPP PSI

Belakangan diketahui bahwa mobil yang terperosok milik Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Isyana Bagoes Oka.

Isyana menyampaikan, mobil miliknya terperosok saat dikemudikan sopirnya.

"Saya tidak ikut saat kejadian. Mobil sedang digunakan driver saya yang hendak membeli makan siang," kata Isyana dikutip Kompas TV, Kamis.

"Menurutnya (sopir), setelah membeli makan siang, dia melintas dengan kecepatan rendah, tiba-tiba roda kanan belakang mobil kejeblos proyek lubang resapan air yang sudah selesai dikerjakan," imbuh Isyana.

Baca juga: Sumur Resapan di Bona Indah Jebol Saat Dilintasi Mobil, Kontraktor: Coran Masih Basah

Isyana mengatakan, menurut penuturan sopirnya, tidak ada tanda atau garis batas di sekitar sumur resapan.

 

"Ini bisa terjadi pada siapa pun. Sebaiknya faktor kualitas dan keamanan diperhatikan betul dalam pengerjaan seperti ini. Jangan sampai ada korban dari pengendara yang melintas," kata Isyana.

Namun, belum ada konfirmasi lebih detail apakah mobil yang terperosok sama dengan mobil yang disebut bolak-balik melintasi area sumur resapan tersebut.

Sumur Resapan Lain Juga Ambles

Sumur resapan yang ambles bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III dan Jalan Karang Tengah, Jakarta Selatan, juga ambles. 

Baca juga: Sumur Resapan, Proyek “Kejar Tayang” Anies yang Ancam Keselamatan Warga

Sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III itu baru dibangun sekitar sebulan lalu. Namun, tutup sumur resapan di atas aspal itu sudah mengalami kerusakan.

Site Manager PT Jaya Beton untuk proyek Drainase Vertikal DKI Jakarta Jodhy Pradikta mengatakan, sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III ambles karena tanah di bagian bawah belum settle (mengendap).

Jodhy menyebutkan, sumur resapan tersebut ambles juga disebabkan lokasi pembuatan.

“Ya untuk di jalan raya itu, kalau posisi ambles artinya tanah yang ada di bawah sumur resapan itu belum settle. Dengan beban segitu, daya dukung tanahnya belum tercapai sampai beban sekian,” ujar Jodhy saat ditemui di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Rabu sore.

Menurut Jodhy, kontur tanah di Jalan Lebak Bulus III yang berliku dan naik turun juga berpengaruh terhadap amblesnya sumur resapan.

“Jadi beban di Jalan Lebak Bulus III itu lebih besar risiko amblesnya, karena dia turunan dan tanjakan. Kecepatannya tinggi rata-rata di sana,” tambah Jodhy.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta selaku penanggung jawab proyek kemudian meminta pihak kontraktor untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Solusi yang diambil adalah melapisi jalan dengan aspal, hingga tutup sumur resapan tidak lagi teridentifikasi.

“Bentuk pengaspalan itu perawatan dari kami sendiri ya dan inisiatif sendiri untuk perawatan,” ujar Jodhy. 

Baca juga: Saat Mobil Milik Ketua DPP PSI Terperosok Sumur Resapan yang Ambles dan Sopir Dituding Sengaja Bolak-balik

Dia memastikan, performa sumur resapan yang tertutup aspal tidak akan terganggu. Pihaknya telah melubangi aspal sesuai jumlah lubang sumur resapan.

“Makanya, kemarin ada kegiatan pengeboran untuk melubangi lagi lubang tertutup aspal. Sebenarnya sudah kami kasih tanda itu, saat pengasapalan sudah kami kasih tanda. Itu perawatan kami untuk kembali menghidupkan lubang-lubang itu,” lanjut Jodhy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com