Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Wakil Polri Turun dalam Kejuaraan Terjun Payung Internasional di Dubai

Kompas.com - 10/12/2021, 16:24 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengikuti kejuaraan dunia parasut (terjun payung) "6th Dubai International Parachuting Championship" di Palm Jumeirah, Dubai, Uni Emirat Arab, pada 7 hingga 8 Desember 2021.

Indonesia mengirim empat tim, yang terdiri dari dua tim nomor ketepatan mendarat (accuracy landing) putra dan putri, kemudian satu tim nomor kerja sama di udara (formation skydiving), dan satu tim indoor skydiving.

Ketua Delegasi Indonesia Kombes Pol Audie optimistis para atlet yang diturunkan mampu mengharumkan nama bangsa dengan menggondol medali.

Baca juga: PON XX Papua 2021, Atlet Terjun Payung Ini Masih Ingat tentang Parasut

“Setelah melihat perolehan nilai sementara di Babak Pertama pada hari ini baik nomor ketepatan mendarat maupun kerja sama di udara, saya optimistis Indonesia dapat mencetak prestasi di kejuaraan ini,” ujar Audie dalam keterangannya, Jumat (10/12/2021).

Audie mengutarakan kebangganya terhadap kontingen yang mewakili Indonesia. Pada perlombaan tersebut, untuk babak pertama, tim accuracy putra mencetak nilai baik dengan salah satu atlet mencetak nilai tertinggi, yaitu 00 cm (dead center) atas nama Yudiana.

“Dengan kondisi angin yang kurang baik dan rasa demam panggung yang dirasakan atlet-atlet putri karena bertanding dengan para juara dunia, tapi kami optimis mereka memberikan hasil terbaik pada kejuaraan ini,” jelas Manajer Tim Accuracy Putri Indonesia Helmi Nange.

Pada nomor formation skydiving (4-way), tim Indonesia diwakili oleh peraih medali emas PON Papua 2021 dari tim daerah Papua yang diisi oleh atlet-atlet dari Kopassus TNI AD.

Baca juga: Saya Kira Sedang Latihan Terjun Payung, Ternyata Pesawat Jatuh

“Tim Formation Skydive telah berlatih keras untuk mempersiapkan diri pada kejuaraan ini dan kami optimis tim dapat bersaing dengan tim-tim negara lain,” ungkap Manajer Tim Formation Skydiving Ardya Rifiantara.

Selain itu Indonesia juga akan bertanding pada nomor indoor skydiving yang akan diwakili oleh tim provinsi Banten dengan atlet-atlet putra dari PASKHAS TNI AU. Pada nomor ini Indonesia mengikuti di kelas 4-way indoor dan 2-way indoor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com