Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Kejadian Perampokan, Gerai Gadai di Jagakarsa Didatangi Kreditur

Kompas.com - 14/12/2021, 13:19 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perampok tunggal bersenjata api beraksi di salah satu gerai gadai Jalan Moch Kahfi 2, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (13/12/2021) malam.

Pelaku berhasil ditangkap setelah warga dan polisi mengepung gerai gadai tersebut.

Pantauan Kompas.com, Selasa (14/12/2021), gerai gadai yang berlokasi di pinggir jalan itu tutup. Tidak tampak adanya aktivitas di kantor gadai tersebut.

Rolling door gerai gadai terlihat tertutup. Sebuah rantai dipasang di depan pintu masuk gerai gadai itu.

Di sisi lain, sejumlah orang yang merupakan nasabah atau kreditur dari kantor pegadaian itu datang satu persatu.

Baca juga: Perampokan Gerai Gadai Jagakarsa, Tiga Karyawati Disandera

Wira, salah satu nasabah atau kreditur, mengatakan bahwa kedatangannya ke gerai gadai itu adalah untuk menggadaikan ponsel milik kakaknya.

Tapi saat itu Wira mendapatkan informasi mengenai peristiwa perampokan yang terjadi di kantor gadai tersebut.

Wira yang sempat menggadaikan satu ponsel lain sempat menghubungi kantor gadai tersebut guna memastikan ponsel miliknya aman.

"Ada nomor telepon di spanduk, saya kontak. Yang kerja di sini bilang katanya ada insiden, cuma barang-barang aman katanya," kata Wira saat ditemui di lokasi, Selasa (14/12/2021).

Wira mencoba menanyakan kapan gerai gadai tersebut kembali beroperasi, mengingat ponsel miliknya masih ada di kantor gadai itu.

"Mereka juga bilang lagi penyidikan di kepolisian. Tapi kalau mau ambil barang sementara ini belum bisa. Dia belum kasih info kapan lagi bukanya," kata Wira.

Baca juga: Detik-detik Penangkapan Perampok Bersenjata Api di Gerai Gadai Jagakarsa

Meski sudah dinyatakan aman, namun Wira masih khawatir karena belum melihat kondisi fisik ponsel yang digadainya.

Menurut Wira kekhawatiran juga dialami olah seorang kreditur lain yang sempat datang bersamaan dengannya. 

"Kalau saya belum jatuh tempo. Kalau ibu tadi sudah jatuh tempo, makanya tadi saya saranin untuk telepon saja langsung," kata Wira.

Perampokan yang diduga bersenjata di gerai gadai itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB, Senin. Aksi itu terjadi saat karyawan gerai gadai ingin menutup toko.

Halaman:


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com