Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nia Ramadhani Gunakan Sabu, Berawal dari Lihat Teman hingga Terpukul karena Sang Ayah Meninggal

Kompas.com - 16/12/2021, 13:41 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Nia Ramadhani menceritakan alasan dirinya menggunakan sabu-sabu bersama suami, Ardi Bakrie, dan sopir pribadi, Zen Vivanto, hingga berujung penangkapan polisi pada Juli 2021 lalu.

Alasan tersebut dibeberkan oleh Nia dalam persidangan kasus narkoba yang menjeratnya di Pengadilan Jakarta Pusat, Kamis (16/12/2021).

Sidang itu merupakan sidang ketiga yang dijalani Nia, Ardi dan Zen. Agenda sidang yang dimulai pukul 10.00 WIB itu adalah pemeriksaan terdakwa. 

Berdasarkan penuturan Nia, ia mulai menggunakan sabu karena pengaruh teman. Kondisinya yang terpuruk usai ditinggal sang ayah juga memperkuat keinginan Nia untuk menggunakan barang haram tersebut.

"Waktu tahun 2006 saya pernah lihat teman saya pakai. Mungkin pertama saya (melihat menggunakan sabu)," kata Nia menjawab pertanyaan majelis hakim.

Baca juga: Sidang Kasus Narkoba, Nia dan Ardi Bakrie Diminta Jujur Berikan Keterangan

Setelahnya, ayah Nia meninggal pada tahun 2014. Saat itu Nia masih mencoba untuk bertahan hingga akhirnya baru menggunakan sabu pada April 2021 hingga ditangkap pada Juli 2021.

"Alasan menggunakan sabu-sabu karena berawal dari orang tua meninggal. Singkatnya saya tidak bisa meregulasi emosi saya," kata Nia.

Nia Ramadhani dan suaminya, Ardi Bakrie ditangkap polisi di kawasan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Juli 2021.

Selain Nia dan Ardi, polisi juga menangkap sopir pribadi keduanya, Zen Vivanto. Dari mereka, polisi menyita narkoba jenis sabu seberat 0,78 gram beserta bong (alat pengisap sabu).

Penyalahgunaan narkoba oleh Nia dan Ardi terbongkar setelah polisi menggeledah Zen Vivanto. Zen Vivanto kemudian mengatakan bahwa pemilik sabu adalah atasannya, Nia.

Baca juga: Dalam Sidang, Sopir Mengaku Diminta Beli Sabu oleh Nia Ramadhani dari Pemasok

Profil Nia Ramadhani

Nama Nia Ramadhani selama ini dikenal sebagai salah satu selebritas papan atas di Indonesia. Dilansir dari Tribunnews.com, Nia Ramadhani lahir dari pasangan Priya Ramadhani dan Chanty Mercia pada 16 April 1990.

Nia yang memiliki nama asli Prianti Nur Ramadhani merupakan seorang model sekaligus aktris berdarah Sunda, Norwegia, dan Belanda.

Nia memiliki satu saudara perempuan bernama Talitha Elizabeth serta tiga saudara laki-laki bernama Krishna Radhitya, Dicky Ramadhani, dan Yudhistira Hermawan.

Talitha merupakan saudara kandung Nia, sedangkan tiga kakak laki-lakinya merupakan saudara kandung satu ayah. Meski lahir dari rahim yang berbeda, hubungan Nia dan tiga saudara laki-lakinya terjalin harmonis.

Nama Nia mulai populer ketika ia bermain dalam sinetron Bawang Merah Bawang Putih sebagai tokoh antagonis, yaitu Bawang Merah. Saat itu, usia Nia baru menginjak 15 tahun.

Baca juga: Pengacara Sebut Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Direhabilitasi di Bogor

Setelah membintangi sinetron Bawang Merah Bawang Putih, Nia mulai sering tampil di layar kaca, di antaranya berperan di sinetron Anakku Bukan Anakku, Iman, Benci Jadi Cinta, Gue Sihir Lu, Alisa, Cinta Jangan Buru-buru, dan Namaku Mentari.

Tidak hanya sinetron, ia juga melebarkan sayapnya dengan memainkan peran dalam film layar lebar, salah satunya berjudul Suster Ngesot (2007).

Nia juga dikenal memiliki kelompok pertemanan bernama Girls Squad yang terdiri dari Jessica Iskandar, Hertika Putri, Rozma Suhardi, Theresa Wienathan, Sally Adelia Soraya, dan Jennifer Bachdim.

Saat usianya menginjak 20 tahun, Nia dipersunting oleh anak Komisaris Utama TV One, Ardie Bakrie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com