Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Omicron Tunjukkan Tanda Pembekuan Darah, Kontak Erat Di-tracing demi Cegah Penularan

Kompas.com - 31/12/2021, 08:09 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Covid-19 dengan varian Omicron telah bertransmisi lokal di Tanah Air, khususnya di Jakarta.

Beberapa kasus Covid-19 yang teridentifikasi sebagai varian Omicron ditemukan di Ibu Kota dalam beberapa hari terakhir.

Omicron, yang disebut-sebut sebagai varian yang menyebar dengan sangat cepat dibandingkan varian lainnya itu, rupanya menunjukkan tanda lain kepada orang yang terinfeksi.

Pembekuan darah

Ketua Pokja Pinere Rumah Sakit Infeksi Paru (RSPI) Sulianti Saroso Pompini Agustina Sitompul mengungkapkan adanya tanda hiperkoagulopati pada pasien Covid-19 dengan Omicron yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso.

Dilansir dari hellosehat.com, hiperkoagulopati atau hiperkoagulasi adalah kondisi ketika darah dalam tubuh seseorang cenderung lebih mudah mengalami proses penggumpalan atau pembekuan darah.

Pompini mengatakan, tanda hiperkoagulopati tersebut terjadi pada pasien Covid-19 yang bahkan tak menunjukkan gejala.

"Ada beberapa kasus confirm yang memiliki komorbid dan kami melihat juga memiliki tanda hiperkoagulopati meskipun pasien ini merasa tanpa gejala. Itu yang harus diwaspadai," ujar Pompini dalam webinar, Kamis (30/12/2021).

Baca juga: Pasien Omicron di RSPI Tunjukkan Tanda Pembekuan Darah

Di RSPI Sulianto Saroso, kata dia, saat ini sudah ditemukan 68 kasus terkonfirmasi Covid-19 dengan varian Omicron.

Dalam menangani kasus-kasus tersebut, pihaknya telah mengisolasi pasien dengan kasus probable, kasus terkonfirmasi tanpa gejala serta gejala ringan, dan kasus pasien yang sudah menjalani vaksin dua dosis.

"Apakah hiperkoagulopati itu terus berdampak pada infeksi paru, ginjal, ini yang kita harus waspadai," kata Pompini.

Pompini memastikan, gejala kasus Covid-19 Omicron yang ada di RSPI Sulianti Saroso tidak jauh berbeda dengan kasus Covid-19 lainnya.

Pasien tetap mengalami anosmia, hidung tersumbat, pilek, dan batuk.

"Hanya memang pasien dengan komorbid yang menjadi perhatian, pasien tersebut tanpa gejala tapi kami memiliki standar pemeriksaan ditemukan kondisi hiperkoagulopati," kata dia.

Baca juga: Pasien Omicron di RSPI Disebut Alami “Hiperkoagulopati”, Apa Itu?

Namun, soal apakah kondisi hiperkoagulopati tersebut terjadi akibat komorbid pasien, pihaknya masih mempelajarinya.

Adapun pasien Covid-19 Omicron di RSPI Sulianti Saroso diisolasi terpisah dari pasien bukan pelaku perjalanan.

Kemudian, pihak RS memberikan multivitamin, dukungan psikologis, hingga rehabilitasi medik.

Langsung tracing

Salah satu pasien Covid-19 dengan varian Omicron ditemukan di sebuah apartamen di Pluit, Penjaringan, pada 19 Desember 2021.

Belum lama ini, orang yang terpapar Omicron tersebut dijemput petugas untuk dirawat di RSPI Sulianti Saroso.

Dari hasil tracing kontak erat, diketahui bahwa sang istri ikut terpapar Covid-19 meski belum diketahui jenis Omicron atau bukan.

Sang istri pun turut dibawa ke RSPI Sulianti Saroso untuk menjalani perawatan lebih lanjut.

Baca juga: Wagub DKI Minta Warga Tak Anggap Enteng Covid-19 Varian Omicron

Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, tracing terhadap penghuni apartemen di Pluit yang ditemukan kasus Covid-19 dengan varian Omicron sudah dilakukan.

Tracing segera dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 varian Omicron.

"Semua sudah dilakukan (tracing), sedang proses semua karena ini betul-betul dijaga supaya tidak terjadi penyebaran lokal," ujar Ali di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Kamis (30/12/2021).

Ali mengatakan, tracing terhadap kasus Covid-19 Omicron tersebut dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang ada.

Baca juga: Penghuni Terpapar Omicron, Pengelola Apartemen Green Bay Pluit Gelar Tes Swab Gratis

Sebab, temuan kasus Covid-19 bukan baru kali ini terjadi sehingga apabila ditemukan kasus positif akan langsung dilakukan tracing.

"Kita masih dalam pandemi Covid-19, walaupun PPKM Level 1 tapi diingatkan bahwa ada varian baru Omicron yang daya sebarnya sangat cepat," kata dia.

Namun pada intinya, ujar Ali, pihaknya mengingatkan agar masyarakat tetap taat protokol kesehatan.

Pada malam pergantian tahun, dia pun mengimbau masyarakat agar di rumah saja.

Pengelola apartemen lakukan tracing gratis

Berkait ditemukannya penghuni yang terpapar Covid-19 varian Omicron di Apartemen Green Bay Pluit tersebut, pihak pengelola langsung menggelar tes swab gratis khusus karyawan dan penghuni apartemen pada Rabu (29/12/2021).

General Manager Green Bay Pluit Haris Winanto mengatakan, pihaknya melaksanakan tes tersebut bekerja sama dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

“Pasca-teridentifikasi salah seorang penghuni yang diduga terinfeksi Omicron, pengelola bersama Dinas Kesehatan memfasilitasi para penghuni melakukan swab gratis di Tower L," kata Haris, dikutip dari siaran pers, Kamis (30/12/2021).

Haris mengatakan, tes swab gratis dilakukan sebagai salah satu upaya tracing guna memastikan tidak adanya penyebaran Omicron di lingkungan apartemen.

Baca juga: Fakta Pasien Omicron di Indonesia, Mayoritas Sudah Vaksinasi, Usia 40-49, hingga Ada Penggumpalan Darah

Adapun target utama yang diwajibkan Dinas Kesehatan untuk mengikuti tes swab adalah resepsionis dan petugas sekuriti lobi.

"Karena mereka kemungkinan besar mengalami kontak erat dengan pasien Omicron. Selain itu, para penghuni di Tower L yang kemungkinan pernah berpapasan dengan pasien juga memperoleh swab gratis," ujar dia.

Haris memastikan, petugas resepsionis dan sekuriti lobi yang sudah melakukan swab pun diizinkan beristirahat di rumah sambil menunggu hasil tes keluar.

Setelah tes keluar, kata dia, maka akan diambil langkah-langkah selanjutnya yang sesuai prosedur dan protokol kesehatan yang berlaku.

Baca juga: Sebagian Besar Kasus Omicron di RI Tak Bergejala, Ini Penjelasannya

Tidak hanya terpaku pada penghuni dan karyawan di Tower L, Haris mengatakan bahwa swab gratis tersebut juga terbuka bagi para pedagang kios atau penghuni lain yang bersedia dites.

Lebih lanjut Haris pun berharap upaya tracing dan testing dari pengelola dan Dinas Kesehatan turut menekan risiko penyebaran virus di Apartemen Green Bay Pluit.

Dengan demikian, apartemen pun menjadi hunian yang aman bagi seluruh penghuni dan pengunjung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Bukti Lemahnya Pengawasan

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Bukti Lemahnya Pengawasan

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com