"Dia posisinya berdua sama teman, jadi boncengan bertiga, dia di tengah. Yang satu motor lagi boncengan berdua. Jadi ada dua motor," kata Asaroh.
Baca juga: Pamit Mau Main PlayStation, Remaja Ini Terjebak dan Tewas dalam Tawuran di Cengkareng
Hanya berselang dua jam, Asaroh dan anggota keluarga lain tiba-tiba mendapat telepon dari rumah sakit. Kabar duka datang, RC dalam perawatan karena terluka parah.
"Pihak keluarga tahu kabar korban luka pukul 16.00 WIB, tiba-tiba ada telepon dari Rumah Sakit Cengkareng. Satpam yang kasih tahu keluarga," tutur Asaroh.
Setibanya di rumah sakit, korban terlihat sudah terkapar di atas kasur dengan luka parah di bagian kepala. Namun, saat itu korban masih hidup.
"Pas dibawa ke rumah sakit korban belum meninggal," kata Asaroh.
Baca juga: Korban Salah Sasaran Tawuran di Cengkareng Masih Bisa Berkomunikasi Sebelum Tewas
Meski mengalami luka berat di bagian kepala seusai terkena senjata tajam, RC disebut masih sempat berkomunikasi dengan teman-temannya.
Bahkan, teman-teman RC masih bisa menyemangati korban di rumah sakit. Korban pun masih bisa merespons teman-temannya.
"Temannya ngomong, 'Kuat, ayo kuat,' lalu dijawab, 'Iya kuat'," kenang Asaroh.
Hingga kini, proses penyelidikan masih terus bergulir, khususnya untuk menemukan eksekutor pembacokan RC.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.