Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Wagub DKI soal Banjir Jakarta yang Belum Surut dalam 6 Jam

Kompas.com - 20/01/2022, 07:39 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria beralasan kondisi tanah di ibu kota yang sebagian besar berada di bawah permukaan laut membuat banjir yang menimpa puluhan RT belum kunjung surut dalam waktu 6 jam setelah hujan reda.

"Mungkin ada beberapa titik yang memang datarannya sangat rendah. Ada beberapa titik yang data, dikutip dari Antara, Kamis (20/1/2022).

Meski demikian, Riza mengklaim secara umum banjir dan genangan yang terjadi di dataran normal bisa dipastikan surut kurang dari waktu 6 jam seperti yang ditargetkan oleh Gubernur DKI Anies Baswedan.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Cara Yusuf Mansur Gaet Investor Tabung Tanah | Anies Klaim Banjir Jakarta Cepat Surut

Selain itu, kata Riza, peningkatan curah hujan pada Januari hingga Februari sebagaimana prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga menjadi penyebab banjir.

"Memang ini ada peningkatan intensitas hujan di Januari ke Februari ini dibandingkan Desember. Untuk itu, kami minta masyarakat lebih hati-hati. Pastikan kesiapsiagaan. Warga yang selama ini daerahnya berpotensi adanya genangan atau banjir, semua harus hati-hati," ucap dia.

Terkait warga yang mengungsi, Riza menuturkan saat ini jajaran Pemprov DKI telah menanganinya dengan menyiapkan bantuan tempat pengungsian hingga kebutuhan logistik.

"Kami, jajaran BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), satgas kebencanaan, TNI-Polri, hingga penggiat sosial kemanusiaan sudah memahami tugas masing-masing, menyiapkan dukungan, peralatan, dan aparat yang di lapangan sudah stand by," ucapnya.

Berdasarkan data BPBD DKI, pada Rabu (19/1/2022) pukul 09.00 WIB, terdapat 64 RT yang terendam banjir hingga satu meter yang tersebar di Jakarta Barat.

Kemudian pada pukul 12.00 WIB, titik banjir bertambah menjadi 93 RT. Berdasarkan pembaharuan data pukul 15.00 WIB, titik banjir kembali bertambah menjadi 102 RT.

Baca juga: Banjir Jakarta yang Tak Semanis Klaim Anies: 6 Jam Tak Surut, Ribuan Warga Mengungsi

Terdapat 1.194 warga terdampak banjir mengungsi di 16 lokasi seperti musala, RPTRA, kantor sekretariat RW, hingga rumah susun.

Pemprov DKI mencatat curah hujan yang terjadi sejak Selasa, 18 Januari kemarin tergolong ekstrem. Curah hujan di Kemayoran tercatat mencapai 204 milimeter, di Teluk Gong 193 milimeter, di Pulomas 177 milimeter, dan Kelapa Gading 163 milimeter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga Trauma Naik JakLinko, Tegur Sopir Ugal-ugalan malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLinko, Tegur Sopir Ugal-ugalan malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com