Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Keluarga Betawi Saat Imlek, Berikan Ikan Bandeng ke Orangtua dan Mertua

Kompas.com - 28/01/2022, 23:19 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar malam yang menjual ikan bandeng di Rawa Belong, Jakarta Barat, kembali digelar jelang Tahun Baru Imlek.

Pasar dadakan yang berada di Jalan Sulaiman itu sudah diramaikan oleh pembeli pada Jumat (28/1/2022).

Diana (25) warga Duri Kosambi menuturkan, tradisi memberikan ikan bandeng kepada orangtua atau mertua saat Imlek telah menjadi bagian dari keluarganya yang berdarah Betawi.

"Jadi di tradisi Betawi itu, kalau Imlek datangi orangtua dan mertua membawa ikan bandeng. Ikannya boleh mentah, boleh sudah dipindang," ujar Diana, saat ditemui di Rawa Belong, Jumat.

Baca juga: Pasar Malam Ikan Bandeng di Rawa Belong Diserbu Warga Jelang Imlek

Diana sengaja datang bersama suaminya untuk membeli ikan bandeng dengan kualitas terbaik.

"Saya setiap tahun datang ke sini. Sengaja, memang mau beli bandeng buat orangtua dan mertua," ungkap Diana, sembari menawar ikan berukuran 4 kilogram.

Sementara, Endah (22) warga Tomang, mengaku baru pertama kali membeli ikan bandeng di pasar malam Rawa Belong.

Endah bukan berasal dari keluarga Betawi, sehingga tidak memiliki tradisi demikian. Perayaan Imlek tahun ini menjadi momen pertama bagi Endah dalam menjalankan kebiasaan tersebut.

"Saya beli bandeng sengaja beli yang gede, yang berat, biar makin disayang mertua," kata Endah sambil tertawa.

Baca juga: Jelang Imlek, Warga Berburu Permen dan Kue Keranjang di Pecinan Glodok

Endah mengaku senang dengan pengalaman barunya itu. Sebab, ia memiliki kesempatan untuk mengenal kultur keluarga suaminya.

"Jadi bisa saling menghargai ya, harus bisa mengikuti dan mendukung. Enggak boleh tertutup dengan tradisi yang berbeda dari kita. Karena kita kan juga enggak mau kalau diperlakukan sebaliknya," kata Endah.

Berdasarkan pantauan Kompas.com hingga pukul 20.00 WIB, pasar malam tersebut semakin ramai dikunjungi pembeli. Semakin malam, stok ikan bandeng di meja-meja kios pedagang juga semakin menipis.

Bahkan, sebagian lapak pedagang sudah ada yang tutup lantaran dagangannya habis. Total pedagang ikan bandeng dadakan di sepanjang jalan tersebut bisa mencapai 30 kios.

Baca juga: Pertunjukan Barongsai Saat Perayaan Imlek di Vihara Amurva Bhumi Ditiadakan

Udin (40), pedagang, mengatakan, saking ramainya, ia bisa menjual sekitar 200 kilogram ikan bandeng setiap harinya.

"Saya ambil 200 kilogram ikan bandeng. Ambilnya dari Muara Karang, tapi ikannya sendiri ditangkap dari Cilincing, Jakarta Utara, dan Indramayu," kata Udin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com