Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI Anggap Wajar Studi Banding Panitia Formula E ke Arab Saudi

Kompas.com - 29/01/2022, 00:08 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan studi banding penyelenggara Formula E ke Diriyah, Arab Saudi, adalah untuk belajar dan mendapatkan pengalaman.

"Sederhana saja, ini kan kegiatan yang pertama di Jakarta dan Indonesia, dan juga kegiatan internasional. Kita kan perlu belajar, perlu melihat, mendengar dan perlu pengalaman," kata Riza di Balai Kota Jakarta, sebagaimana dikutip dari Antara, Jumat (28/1/2022) malam.

Karenanya, Riza menilai kunjungan tim panitia Formula E yang di dalamnya termasuk dari Jakarta Propertindo (Jakpro) dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) ke Arab Saudi adalah hal yang wajar.

Baca juga: Anggota DPRD DKI Sebut Studi Banding Formula E Tak Perlu ke Arab Saudi, Cukup ke Mandalika

"Tidak ada yang luar biasa, silahkan teman-teman cek dari transparansi, keterbukaannya apakah di sana benar-benar studi atau hura-hura silahkan kami terbuka. Yang penting benar melakukan studi, sudah selesai jangan diributkan," ucap Riza.

Riza menyadari banyak kritikan dan pertanyaan atas kegiatan studi banding yang dilakukan panitia Formula E tersebut mulai dari sisi anggaran hingga keamanan kesehatan tim di mana saat ini varian Omicron tenga. Namun dia menegaskan kunjungan itu sebagai satu kebutuhan.

"Sepakat, semua tidak boleh keluar negeri kecuali hal-hal yang sangat penting. Yang penting itu apa? silakan bisa didefinisikan sendiri," tutur Riza.

Sementara terkait anggaran yang dikeluarkan, Riza menyebutkan bahwa kegiatan itu tidak memberatkan keuangan perusahaan dan daerah. 

"Kita semua tahu, tiket pesawat kan murah ketika Covid-19 begini, kan tidak memberatkan," ucapnya.

Baca juga: Wagub DKI: Bukan Menggampangkan, Bangun Sirkuit Formula E Bisa Cepat

Sebelumnya, panitia ajang balap Formula E (Jakarta E-Prix) yang terdiri dari pihak Jakarta Propertindo dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) akan melakukan studi banding pergelaran balap mobil listrik ke Diriyah, Arab Saudi.

"Semuanya (panitia) yang berwenang untuk penyelenggaraan sedang di Diriyah sedang melihat (Formula E) di sana," kata Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Widi menyebut tim akan berada di Diriyah sekitar sepekan untuk melihat pelaksanaan Formula E mulai dari persiapan, pre-event, hingga pelaksanaan balapannya sendiri.

Meski melakukan studi banding ke Diriyah yang juga menjadi tuan rumah Formula E, Widi menegaskan bahwa pergelaran Formula E di Jakarta tidak akan sepenuhnya menyalin dari gelaran di Arab Saudi tersebut.

"Jadi tim di sana meninjau persiapan pre-event-nya bagaimana, ketika pelaksanaan dilihat bagaimana panitia menyusun kegiatan, bagaimana supaya kami bisa hand on dengan ini, kemudian penanganan marshal-nya seperti apa, ada FEO juga," ucap Widi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com