Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut 3 Pemuda yang Terkapar dengan Luka Bacok di Sudirman Korban Tawuran

Kompas.com - 31/01/2022, 18:49 WIB
Tria Sutrisna,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menyebut bahwa tiga pemuda yang ditemukan terkapar dengan luka bacok di Halte FX Sudirman, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, merupakan korban tawuran.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, ketiga korban terluka diduga karena terlibat tawuran antar kelompok dan terkena sabetan senjata tajam pada Minggu (30/1/2022) dini hari.

"Itu tawuran antar kelompok," jelas Zulpan saat dikonfirmasi, Senin (31/1/2022).

Zulpan tidak menjelaskan secara rinci aksi tawuran yang mengakibatkan ketiga pemuda itu terkapar di pinggir Jalan Jenderal Sudirman.

Dia hanya mengatakan bahwa saat ini kasus tersebut dalam penyelidikan Unit Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Sebab, awal mula tawuran itu terjadi di wilayah Jakarta Selatan.

Baca juga: 3 Pemuda Ditemukan Terkapar dengan Luka Bacok di Jalan Sudirman

"Sekarang ditangani oleh Polres Metro Jakarta Selatan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, tiga pemuda ditemukan terkapar dengan luka bacok di depan Halte FX Sudirman, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (30/1/2022) dini hari.

Keberadaan ketiga korban diketahui setelah Tim Patroli Ditlantas Polda Metro Jaya mendapat laporan dari masyarakat ketika melakukan patroli crowd free night (CFN).

"Itu kemarin, Minggu dini hari jam 02.00 WIB. Petugas lagi standby, ada pengendara motor menghampiri petugas, kasih tahu ada yang dibacok di depan Halte FX Sudirman," ujar Kasubit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Arga Dirja saat dikonfirmasi, Senin (31/1/2022).

Setelah itu, kata Arga, petugas langsung mendatangi lokasi dan mendapati tiga pemuda sudah dalam kondisi terkapar di depan halte dengan sejumlah luka.

Baca juga: Anies Mulai Sering Tinggalkan Jakarta, Penuhi Undangan Relawan hingga Parpol

Petugas lalu memanggil ambulans untuk mengevakuasi ketiga korban ke rumah sakit terdekat agar segera mendapat penanganan medis.

"Pas ke TKP benar ada yang terkapar, luka bacok ada tiga orang. Kemudian dipanggil ambulans dibawa ke Rumah Sakit AL Mintoharjo," ungkap Arga.

"Kurang lebihnya seperti itu, petugas lalu lintas hanya memberikan pertolongan awal saja," sambungnya.

Berdasarkan keterangan korban, kata Arga, mereka dipepet oleh gerombolan pemotor saat melintas dari arah Blok M, Jakarta Selatan, tak jauh dari Bundaran Senayan.

Baca juga: Covid-19 di Jakarta Mengganas, Tak Bisa lagi Disepelekan dan Butuh Pengetatan Ekstra

Namun, Arga tidak dapat menjelaskan secara terperinci penyebab ketiga korban bisa dipepet lalu diserang gerombolan tak dikenal tersebut.

Dia hanya mengatakan bahwa kasus tersebut kini ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang.

"Saya enggak bisa pastikan apakah itu geng motor atau apa ya. Kan itu ranah penyidik. Saya cuma sampai informasi saja, detailnya silakan ke Polsek Tanah Abang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com