Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penataan Trotoar di Depan RS UKI Ditargetkan Rampung Akhir Februari

Kompas.com - 04/02/2022, 10:35 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penataan trotoar di depan Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia (UKI), Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, masih berjalan setelah pedagang kaki lima (PKL) direlokasi.

Camat Kramat Jati, Rudy Syahrul mengatakan, penataan trotoar itu ditargetkan rampung pada akhir Februari 2022.

"Insya Allah akhir Februari 2022 pengerjaan ditargetkan selesai," ujar Rudy kepada wartawan, Jumat (4/2/2022).

Baca juga: Pemkot Jaktim Akan Menata Trotoar di Depan RS UKI Setelah PKL Direlokasi

Trotoar yang semula rusak akibat digempur backchoe, kini sudah ditata dan ditanami bunga dan rerumputan.

"Pekerjaan penataan trotoar UKI sudah hampir mencapai 75 persen," kata Rudy.

Dalam pengerjaan ini, Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Timur berperan menata trotoar, sedangkan Sudin Pertamanan dan Hutan Kota menata atau mempercantik area taman.

Sebelumnya, puluhan PKL menolak direlokasi dari tempat mereka berjualan di trotoar depan RS UKI, 18 Januari 2022 lalu.

Mereka protes sembari membentangkan spanduk bertulisan Kami Berdagang Berdasarkan Pergub No. 10 Tahun 2015 dan Hanya Demi Sesuap Nasi. Ada pula spanduk Bapak DPR Tolong Jangan Diam, Bantu Kami Rakyat Jelata.

Baca juga: Tolak Direlokasi ke Tempat Baru, PKL Depan RS UKI: Kalau Layak Enggak Masalah, Ini Dikasih yang Sepi

Namun, petugas gabungan tetap membongkar trotoar tempat PKL berdagang. Salah satu PKL, Neli Manalu, protes karena dipindahkan ke tempat yang sepi.

"Kalau dikasih relokasi yang layak enggak masalah, ini dikasih di Pasar Rebo yang sepi. Ya enggak ada penghuni, ya kan?" kata Neli kepada wartawan.

Lurah Cawang Didik Diarjo mengatakan, relokasi dilakukan karena PKL menyalahi Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.

"Karena PKL berjualan di trotoar dan menimbulkan kemacetan dan membuat kawasan RS UKI kumuh," ujar Didik saat dikonfirmasi, 11 Januari 2022.

Didik mengatakan, sekitar 21 PKL direlokasi ke dua lokasi binaan (lokbin), yakni Lokbin Cililitan dan Lokbin Susukan.

"Yang dipindah PKL yang di depan pintu I dan II RS UKI, dipindah ke lokbin," kata Didik.

Baca juga: Protes Ditertibkan Satpol PP, PKL di Depan RS UKI Tiduran di Jalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com