DEPOK, KOMPAS.com - Tingkat keterisian tempat tidur perawatan pasien Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) mencapai 50 persen.
Manager Kemitraan RSUI Sukihananto mengatakan, saat ini terdapat 30 pasien Covid-19 yang sedang dirawat. Sementara, kapasitas perawatan telah ditambah hingga 65 tempat tidur.
"Sebelumnya kan ada 40 bed, jadi sekarang 65 bed. Sekarang terisi 30 bed. Hingga BOR-nya sudah terisi sekitar 50 persenan," ujar Sukihananto saat dihubungi, Senin (7/2/2022).
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Ini yang Dilakukan RSUI Depok
Menurut Sukihananto, lima pasien dirawat di unit perawatan intensif atau intensive care unit (ICU), sementara 25 orang dirawat di ruang biasa.
Kendati terdapat lonjakan pasien, namun Sukihananto memastikan ketersediaan oksigen, kapasitas tempat tidur dan obat-obatan masih aman.
"Kebutuhan oksigen masih cukup, obat juga masih ada. Dari Kemenkes dan RSUI juga masih aman," kata Sukihananto.
Kemudian, jika terjadi lonjakan pasien Covid-19, RSUI akan menggunakan kembali tempat tidur yang pernah dipakai saat gelombang kedua.
"Untuk logistik tidak ada kendala ya, karna kan kita dulu sudah pernah buka 120 bed. Jadi alat dan alkes itu kita pakai ulang aja. Itukan disimpan," lanjutnya.
Baca juga: RSUI Maksimalkan Pemberian Vaksin Booster hingga 1.000 Dosis Per Hari
Lebih jauh, Sukihanto mengatakan, pihaknya belum dapat mendeteksi varian yang menginfeksi seluruh pasien.
Sebab, RSUI tidak memiliki laboratorium yang mampu mendeteksi varian virus Corona pada pasien.
"RSUI tidak memiliki kemampuan pemerikasaan whole genome sequencing (WGS) karena laboratorium kita belum standar WGS punya kementerian," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.