Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Toko Tanaman Hias di Depok Dibobol Maling, Kerugian Capai hingga Rp 300 Juta

Kompas.com - 19/02/2022, 06:00 WIB
M Chaerul Halim,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Tanaman hias berjenis Monstera Mint senilai Rp 50 puluh juta digondol oleh kawanan pencuri di toko tanaman hias Green House di Jalan Haji Mustafa IV, Kukusan, Depok.

Toko tersebut diduga dimasuki kawanan pencuri pada Kamis (17/2/2022) dini hari.

Pemilik toko, Vani Rastya Andita (25), mengaku sejumlah tanaman lainnya yang memiliki harga jual tinggi ikut dicuri. Di antaranya tanaman berjenis Monstera Varigeta, Monstera Morata, Florida Beauty, Violin Variegata, Monstera Soni Variegata, dan Anthurium Pterodactyl Variegata.

Harga satu daun dari tanaman-tanamn tersebut berkisar di antara Rp 2 juta hingga puluhan juta rupiah.

"Satu pot ada yang diambil lima daun, jadi pelaku bener-bener ngambil daun yang tinggi-tinggi dan gede gitu. Kurang lebih rata-rata dua juta perdaun hingga 50 juta-an," ungkap Vani saat ditemui dilokasi, Jumat (18/2/2022).

Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Pencurian 34 Tanaman Hias Bernilai Ratusan Juta Rupiah di Depok

"Monstera mint perdaunnya paling murah sekitar Rp 40 hingga Rp 50 juta, itu yang diambil juga," lanjutnya.

Setidaknya 34 pot tanaman dibawa kabur kawanan pencuri tersebut. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

"Diakumulasi dari 34 tanaman yang hilang kurang lebih (kerugiannya) Rp 300 juta rupiah," ujarnya.

Vani telah membuat laporan ke Polsek Beji untuk menindaklanjuti pencurian di toko tanaman hiasnya.

"Saya sudah membuat laporan kepolisian. Katanya ditunggu dulu kabarnya sampai keluar hasil dari sidik jarinya," tuturnya.

Baca juga: Nasib Milenial Jabodetabek: Tak Bisa KPR di Gang, Uang Hanya Cukup Beli Rumah di Lokasi yang Jauh

Lebih lanjut, Vani juga mengaku telah berkoordinasi dengan komunitas tanaman hias. Ia meminta anggota komunitas tersebut untuk melapor jika melihat tanaman hias miliknya dijual orang lain.

"Dan saya dibantu juga temen-temen komunitas tanaman hias, untuk ngecek barang dan siapa tau ada nawarin dengan harga miring tanaman tersebut," ujarnya.

Kronologi pencurian

Menurut Vani, diduga tiga orang pencuri melakukan aksinya sekitar pukul 01.11 WIB, Kamis.

"Itu dia (pelaku) loncat dari bagian bolong (sela-sela) green house bagian atas. Sepertinya dia (pelaku) tiga orang dan satu orang di luar pegang celurit buat jaga-jaga kalo misalnya ada yang datang," ujar Vani.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Beban Berat Novi Amelia | Heboh Isu Jakarta Digempur Chemtrail

Pada malam sebelum kejadian, Vani mengaku sempat mendengar suara mencurigakan dari kendaraan bermotor di dekat toko tanaman hiasnya.

"Sebelumnya itu dari jam 10 malam itu sudah ada motor yang lewat belakang, sementara kan dibelakang itu jalan buntu, cuman kuburan doang. Tapi ada orang masuk terus keluar lagi kayak nyari celah," ujar Vani.

"Nah terus sekitar, sebelum kejadian, 00.33 WIB itu, di depan rumah saya itu ada yang berhenti motor cukup lama. Nah mungkin dia ngecek 'ini yg punya rumah udah tidur apa belum, atau gimana'," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar 'Study Tour', DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar "Study Tour", DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Megapolitan
Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Megapolitan
Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Megapolitan
Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Megapolitan
Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com