Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah DBD Merebak, Warga Tanah Tinggi Berharap "Fogging" Segera Dilakukan

Kompas.com - 23/02/2022, 13:36 WIB
Reza Agustian,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, berharap pengasapan atau fogging segera dilakukan untuk mencegah paparan demam berdarah dengue (DBD).

Ketua Rukun Warga (RW) 001 Verry Yonnevil mengatakan, fogging baru dilakukan jika sudah ada tiga orang yang terpapar DBD dalam satu rukun tetangga (RT).

"Wilayah saya belum ada fogging karena aturannya setelah tiga orang dalam satu RT terdampak (DBD) baru bisa di-fogging," ujar Verry, saat dihubungi, Rabu (23/2/2022).

Baca juga: Ada 49 Kasus DBD di Jakarta Pusat, Pemkot Rutin Gelar Pemberantasan Sarang Nyamuk

Menurut Verry, fogging perlu dilakukan secara rutin untuk memberantas sarang nyamuk mengingat kasus DBD di sejumlah wilayah DKI Jakarta sedang meningkat.

Ia berharap pihak puskesmas segera melakukan fogging sebelum ada warganya yang terkena DBD.

"Persoalannya warga adalah aturan dari puskesmas, jadi menunggu ada yang kena baru bisa di-fogging, padahal DBD lebih berbahaya daripada Omicron ini," ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari mengatakan, terdapat 49 kasus DBD di Jakarta Pusat.

"Total kasus DBD Jakpus per 21 Februari 2022 sebanyak 49 kasus dengan incident rate (IR) 4,3 persen," ucap Erizon.

Baca juga: Wali Kota Jakut: Bukan Hanya Covid-19, DBD Juga Harus Diwaspadai

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan, jajarannya telah melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk di sejumlah titik.

"Kami sebetulnya sudah jalan. Setiap hari Jumat ada kegiatan PSN (pemberantasan sarang nyamuk), kami mengecek titik-titik rawan di RW-RW," kata Irwandi.

Pemerintah Kota Jakarta Pusat mengerahkan kader juru pemantau jentik (Jumantik) untuk mengecek lokasi rawan DBD.

Selain itu, Irwandi mengimbau warga membersihkan lingkungannya untuk mencegah berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti yang menyebabkan penyakit DBD.

"Warga kami sudah ingatkan, sekarang tidak ada lagi bak penampungan air, yang pelihara ikan atau akuarium kami sampaikan semua, kemudian wilayah dengan pohon-pohon yang mengandung air kami cek semua," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com