Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Disebut Korbankan Daerah Hijau untuk Kepentingan Politik dan Ambisi Gelar Formula E

Kompas.com - 24/02/2022, 14:04 WIB
Singgih Wiryono,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan ribuan batang kayu galang untuk pembangunan sirkuit Formula E yang penuh lumpur dikritisi oleh anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak.

Menurut Gilbert, pembangunan sirkuit Formula E dengan cara tersebut telah mengorbankan daerah hijau.

"Artinya Formula E bukan green race seperti yang digadang-gadang Gubernur DKI dan panitia," ujar Gilbert saat dihubungi, Kamis (24/2/2022). Green race mengaku pada balapan ramah lingkungan yang disematkan otoritas terkait untuk Formula E Jakarta.

Lebih lanjut, Gilbert mengatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengorbankan kelestarian lingkungan demi memenuhi ambisinya untuk menggelar Formula E.

Baca juga: Tanah Berlumpur Memanjang hingga 1 Km, Bikin Kontraktor Kesulitan Bangun Sirkuit Formula E

Alih-alih mengusung konsep green race, Formula E justru jauh dari semangat menghijaukan suatu kawasan.

"Mereka malah mengorbankan daerah hijau untuk kepentingan politik. Formula E ini lebih kental kepentingan politik dengan mengorbankan uang rakyat," tutur Gilbert.

Politikus PDI-Perjuangan tersebut juga kembali mengungkit aksi pembabatan pohon di kawasan Monumen Nasional (Monas) pada 2020 lalu.

Kuat dugaan pembabatan pohon dilakukan untuk uji coba sirkuit Formula E yang gagal terlaksana di Monas.

Istilah balap ramah lingkungan, kata Gilbert, merupakan pembohongan publik yang dilakukan oleh Gubernur Anies.

Baca juga: Bakal Sirkuit Formula E Berlumpur, Kontraktor Sebut Perlu Tambahan Biaya


"Setelah membabat (pohon di) Monas, sekarang menggunakan kayu dan bambu untuk Formula E yang dikatakan merupakan green racing. Ini sebuah pembohongan publik yang harus jadi catatan serius," tutur Gilbert.

Sebagai informasi, pembangunan sirkuit Formula E Jakarta menghabiskan puluhan ribu batang kayu galang untuk proses pemadatan tanah. 

Lokasi sirkuit Formula E sendiri merupakan tanah liat atau lumpur yang harus mendapatkan perlakuan khusus.

Penanggung jawab konstruksi sirkuit Formula E dari PT Jaya Konstruksi Ari Wibowo mengatakan, kayu galang digunakan untuk membuat cerucuk yang berfungsi sebagai pemadatan tanah lunak.

"Bawahnya pakai cerucuk, cerucuk (yang digunakan) puluhan ribu," kata Ari saat ditemui di lokasi sirkuit kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Rabu (23/2/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com