Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Ekstrem di Jabodetabek, Pohon Tumbang hingga Pengemudi Ojek Tewas Tertimpa Rambu Jalan

Kompas.com - 07/03/2022, 08:35 WIB
Joy Andre,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek, pada Sabtu (5/3/2022).

Berdasarkan peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) cuaca ekstrem tersebut terjadi sejak pukul 13.10 sampai dengan pukul 16.00 WIB.

Cuaca ekstrem mengakibatkan pohon tumbang di beberapa lokasi. Bahkan di Kota Bekasi, seorang pengemudi ojek online (ojol) meninggal dunia karena tertimpa rambu penunjuk jalan (RPJ) yang roboh diterpa angin kencang.

Berikut rangkuman berbagai peristiwa yang disebabkan cuaca ekstrem di jabodetabek.

Pohon tumbang di 11 lokasi

Hujan disertai angin kencang membuat sejumlah pohon tumbang di sekitar daerah Jakarta Selatan.

Kepala Suku Dinas (Kasudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Herbert Pilder, menjelaskan dirinya menerima laporan 11 peristiwa pohon tumbang.

"Informasi pohon tumbang yang tercatat saat ini ada 11 titik," kata Herbert saat dikonfirmasi, Sabtu (5/3/2022).

Baca juga: Hujan dan Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang di 11 Titik Wilayah Jakarta Selatan

Herbert menuturkan dirinya tidak dapat memastikan korban jiwa ataupun luka terkait peristiwa tersebut.

Namun, ia mengatakan bahwa pihaknya sudah menangani 11 titik pohon tumbang yang ada di Jakarta Selatan.

Pohon Tumbang Timpa Bangunan Sekolah di Depok

Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Welman Naipospos melaporkan peristiwa pohon tumbang di tiga lokasi, yakni di kelurahan Tugu, Depok Jaya, dan Cinere pada Sabtu siang.

Welman memerinci, laporan pertama pohon tumbang terjadi di jalan Bangau, Depok Jaya, Pancoran Mas, tepat di Belakang SMPN 2 Depok.

Kemudian, pohon tumbang di jalan RTM, Tugu, Cimanggis, terkena rumah warga dan di Jalan Cinere Estate, Cinere.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Pohon Tumbang Timpa Bangunan Sekolah dan Rumah di Depok

Menurutnya, pohon tumbang tersebut menimpa bangunan sekolah dan rumah warga. Akses warga pun sempat terputus akibat batang pohon menutupi jalan.

Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Tidak ada korban. Evakuasi dilakukan karena pohon menghalangi jalan," kata Welman.

Baliho Ambruk di Jalan Ciledug Raya Tangerang

Pada hari yang sama, sebuah baliho Hypermart, Jalan Ciledug Raya, Kreo, Tangerang, roboh akibat diterpa angin kencang.

Salah seorang warga bernama Faris menuturkan, kejadian itu terjadi di dekat gerbang tiket parkir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Deni Koswara mengatakan, pihaknya yang mendapat laporan mengenai insiden baliho roboh tersebut langsung menanganinya.

"Iya benar. Saya sudah lanjutkan ke anggota," kata Deni.

Baca juga: Baliho di Jalan Ciledug Raya Roboh Diterpa Angin Kencang

Pohon Tumbang dan Sempal di 13 Titik di Jakarta Pusat

Pohon tumbang dan sempal juga terjadi di 13 lokasi, Jakarta Pusat, akibat hujan deras disertai angin kencang.

Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat, Mila Ananda, menjelaskan, ada empat lokasi pohon tumbang. Sedangkan pohon sempal atau patah batang karena diterpa angin kencang ada di sembilan lokasi.

"Laporan pohon tumbang di Jalan Gunung Sahari, Taman Buyan dan Awaludin (Tanah Abang), serta di Jalan Cempaka Putih Barat," ujar Mila, Sabtu lalu.

Mila mengatakan belasan pohon tumbang terjadi akibat cuaca ekstrem yang melanda daerah Jakarta Pusat.

Meski begitu, Mila menjelaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa pohon tumbang maupun sempal tersebut.

Pengemudi Ojol di Bekasi Meninggal Dunia Akibat Tertimpa Rambu Penunjuk Jalan

Di Bekasi, seorang pengemudi ojol meninggal di rumah sakit setelah tertimpa RPJ di Jalan Juanda, Bulak Kapal, Bekasi Timur.

Kepala Pos Dishub Bulak Kapal, Bekasi, Deni Setiawan mengatakan, pihaknya menerima laporan rambu jatuh pada pukul 13.00 WIB.

"Kami arahkan teman ke sana (TKP), posisinya sudah ada korban dan reklame posisinya sudah dipinggirkan, dan korban pun dipinggirkan. Selanjutnya, korban kami bawa ke Rumah Sakit Graha Juanda, dan ketika di Rumah Sakit, pengemudi tersebut dinyatakan meninggal dunia," ujar Deni.

Baca juga: Angin Kencang Landa Bekasi, Pohon Tumbang hingga Pengemudi Ojol Jadi Korban Tewas

Deni menyebutkan, selain pengemudi ojol, ada korban lain yang mengalami luka-luka di bagian kaki. Namun, korban tersebut tidak sampai harus kehilangan nyawa.

Penjelasan BMKG soal penyebab angin kencang

BMKG memberikan penjelasan soal fenomena cuaca ekstrem  pada akhir pekan lalu. Dikutip dari Instagram @infoBMKG, angin kencang yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya itu berasal dari embusan awan Cumulonimbus (Cb).

Berdasarkan penjelasan BMKG, awan Cb sejajar dan membentuk pola garis lurus yang membentang dari utara-selatan dan bergerak memasuki daerah Banten, Jabodetabek, hingga Jawa Barat.

Hal itu diketahui dari pantauan citra radar dan citra satelit BMKG.

"Angin kencang dengan kecepatan lebih dari 25 knot ini, berasal dari embusan angin dari dalam awan Cumulonimbus yang awalnya bergerak dari Samudra Hindia barat Banten ke arah timur, hingga akhirnya memasuki wilayah Jabodetabek," dikutip dari Instagram BMKG.

BMKG juga memaparkan bahwa dampak yang dirasakan bisa berupa hujan ringan, sedang, hingga lebat yang disertai angin kencang serta kilat atau petir dengan durasi singkat di daerah yang dilaluinya.

"Pola-pola ini umumnya terjadi di siang dan sore hari, sehingga perlu menjadi perhatian masyarakat dalam periode Maret hingga April, yang merupakan periode peralihan musim di Indonesia," tulis BMKG.

BMKG menjelaskan, peristiwa angin kencang ini berpotensi masih terus terjadi di sejumlah wilayah terutama di wilayah Jabodetabek.

Baca juga: Angin Kencang di Jabodetabek Berasal dari Awan Cumulonimbus, Ini Kata BMKG

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Megapolitan
Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com