Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekasi Marak Kejahatan Jalanan, Kriminolog: Dipicu Masalah Ekonomi, Pelaku Manfaatkan Peningkatan Aktivitas

Kompas.com - 10/03/2022, 19:11 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kriminolog dari Universitas Budi Luhur Jakarta Chazizah Gusnita mengatakan, maraknya kejahatan jalanan, termasuk di Bekasi, terjadi akibat aktivitas masyarakat yang kembali meningkat setelah adanya berbagai pembatasan di tengah pandemi.

"Ada banyak faktor yang terjadi selama masa pandemi. Dari yang ketika masa pandemi aktivitas masyarakat itu minim, sekarang perlahan sudah kembali, maka peluang untuk melakukan kejahatan terbuka lagi," jelas Chazizah saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/1/2022).

Baca juga: Bekasi Marak Begal dan Tawuran Gangster, Kriminolog: Ada Dorongan Keberanian Kolektif

Ia menjelaskan, dengan kembali meningkatnya aktivitas masyarakat, banyak kendaraan lalu lalang, terutama di daerah dengan tingkat penggunaan kendaraan bermotor cukup tinggi seperti di Bekasi.

Hal ini kemudian dilihat sebagai celah oleh para pelaku kejahatan untuk beraksi.

"Misalnya contohnya curanmor, pelaku selalu punya perhitungan sendiri, apakah melakukan di tempat sepi atau yang pengamanannya kurang, atau bahkan yang tidak terlihat," katanya.

Baca juga: Polres Metro Bekasi Akan Tingkatkan Patroli Cegah Kejahatan Jalanan

Selain itu, memburuknya kondisi ekonomi juga jadi salah satu faktor meningkatnya kejahatan jalanan, terlebih lagi saat ini sudah mendekati bulan Ramadhan dan Hari Raya Lebaran.

"Kejahatan meningkat karena para pelaku merasakan perasaan emosionalnya meningkat. Kebutuhan ekonomi naik namun angka pendapatan tidak ikut naik," terang Chazizah.

"Ketika sudah mengalami kesusahan, ditambah perasaan emosional yang meningkat, maka yang terjadi adalah fenomena kejahatan juga ikut meningkat," imbuhnya.

Seperti diketahui, kejahatan jalanan di Bekasi sedang marak akhir-akhir ini.

Baca juga: Janjian Tawuran Melalui Medsos Kembali Marak, Kapolres Bekasi Kota: Kami Akan Pantau

Terbaru, kawanan begal merampas sepeda motor milik korban seorang wanita hamil di Perumahan Dukuh Zamrud, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Selasa (8/3/2022).

Selain itu, belum lama ini Kepolisian Resort Bekasi Kota menangkap lima anggota gangster dengan barang bukti berbagai senjata tajam. Diketahui bahwa tiga dari lima pelaku yang diamankan masih berstatus pelajar.

Bulan lalu, tepatnya pada Selasa (15/2/2022) dini hari, tawuran pecah di perempatan silang rel kereta api Jalan M Yamin, Kelurahan Duren Jaya, Kota Bekasi.

Tawuran bahkan hingga merenggut nyawa DS (22) yang merupakan warga Kampung Pedurenan, Kelurahan Aren Jaya, Kota Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com