Pedagang minyak goreng curah di Pasar Baru, Kota Bekasi, Supendi (40), juga menyatakan bahwa ia turut merasakan dampak kenaikan harga minyak goreng di pasaran.
"Barangnya (minyak goreng) susah didapat. Dari agennya juga suka kosong, waktu disubsidi malah susah," kata Supendi.
Baca juga: HET Dicabut, Minyak Goreng Kemasan Berbagai Merek Penuhi Rak Pasar Swalayan, Harga Melambung
Supendi juga mengatakan, ketika dirinya mendapatkan stok minyak goreng curah, para pembeli yang sudah berlangganan di tokonya harus mengantre untuk mendapatkan jatah minyak goreng.
"Berebut, ini baru ada tadi pagi. Sempat kosong dari kemarin, terus juga tadi ada antrean," kata Suhendi.
Tidak hanya di Kota Bekasi, para pedagang di wilayah Depok, Jawa Barat, juga menjadi korban dari tingginya kenaikan harga minyak goreng kemasan di pasaran.
Beberapa pedagang di Depok bahkan menaikkan harga jual dagangan miliknya.
Pedagang pecel ayam, Sri Wilasih (50), misalnya. Sri mengeluhkan naiknya harga minyak goreng kemasan yang juga berdampak terhadap harga penjualan pecel ayam miliknya.
"Biasanya satu porsi pecel ayam Rp 15.000, sekarang naik Rp 1.000 jadi satu porsi Rp 16.000," kata Sri saat ditemui Jalan Raya Margonda, gang Pinang, Depok, Senin.
Baca juga: Wakil Wali Kota Depok Minta Kasus Minyak Goreng Wasilah 212 Diusut Tuntas
Kini Sri berharap stok minyak goreng selalu tersedia. Jika harga minyak goreng harus naik imbas HET dicabut, Sri berharap kenaikannya tak signifikan seperti saat ini.
"Yang penting barang ada, tapi ya (harga) naiknya jangan keterlaluan. Lah kalau 2 liter sampai Rp 55.000, itu model kami orang jualan mau dapat (untung) apa," kata Sri.
Senada dengan Sri, pengusaha warung kopi (warkop) bernama Alip (18) juga mengaku menaikkan harga penjualan, khususnya gorengan, seiring naiknya harga minyak goreng kemasan.
"Jadi berdampak sama penjualan. Harga gorengan terpaksa kami naikkan. Sebelumnya, satu gorengan harganya Rp 1.000, sekarang Rp 5.000 dapat empat gorengan," ucap Alip ketika ditemui secara terpisah.
Baca juga: Jeritan Emak-emak hingga Pedagang Warteg Saat Harga Minyak Goreng Melejit...
Alip berujar, sebelumnya ia membeli minyak goreng seharga Rp 28.000 per 2 liter, kini menjadi Rp 33.000 per 2 liter.
"Minyak goreng naik dari Rp 28.000, sekarang sudah Rp 33.000 per 2 liter. Tadi pagi, beli di pasar tadi harganya Rp 33.000 per dua liter. Saya beli satu dus harganya Rp 230.000," imbuh Alip.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.