Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Penonton Langsung Formula E Turun Drastis, Politikus Gerindra: Tempatnya Tidak Memungkinkan

Kompas.com - 28/03/2022, 17:31 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Syarif merasa tidak yakin penonton langsung Formula E bisa mencapai target 50.000 orang setelah meninjau langsung lokasi sirkuit.

Pasalnya, lokasi sirkuit dinilai sempit dan tribune penonton hanya bisa memuat kapasitas yang sangat terbatas.

"Jumlah penonton saya perkirakan tidak sesuai dengan target. Pasti ada penyusutan karena tadi tempatnya tidak memungkinkan kan," kata Syarif saat dihubungi melalui telepon, Senin (28/3/2022).

Baca juga: Wagub DKI Sebut Target Penonton Formula E Turun karena Keterbatasan Tempat

Karena itu lah, target penonton langsung Formula E di Ancol turun drastis mencapai 80 persen, dari 50.000 menjadi 10.000.

Sebagai informasi, lokasi sirkuit Formula E berada di kawasan Pantai Carnaval bagian timur Ancol, Jakarta Utara.

Bagian utara sirkuit terdapat bangunan Ancol Beach City yang menjadi gedung tak beroperasi, sisi selatan terdapat tembok perumahan, sisi timur ditutup oleh pagar dan gedung perkantoran dan sisi bart terdapat Pantai Carnaval.

Menurut Syarif, penyusutan jumlah penonton langsung di tempat sirkuit tidak menjadi masalah yang besar.

Sebab, menurut dia, gelaran Formula E bisa tetap disaksikan melalui televisi dan beberapa platform yang sudah bekerjasama dengan penyelenggara.

"Ya kalau menurut saya sih dalam situasi seperti ini tidak apa-apa kan," ujar dia.

Baca juga: Target Penonton Langsung Formula E Turun Drastis, Anggota DPRD DKI: Program Abal-abal

Menurut Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta ini, penyelenggaraan bisa tetap mendapat keuntungan setelah tahun penyelenggaran berikutnya.

Karena ada efek domino untuk memajukan perekonomian di DKI Jakarta.

Sebelumnya, Komite Pelaksana Formula E Irawan Sucahyono mengatakan, kapasitas tribune sirkuit Formula E yang akan disediakan untuk penonton langsung sekitar 10.000.

"Sekitar 10.000 (tribune penonton di sirkuit)," kata Irawan saat ditemui di lokasi sirkuit Formula E, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (25/3/2022).

Namun, imbuh Irawan, kapasitas tribune bisa berkembang setelah kembali dilakukan review.

Baca juga: Wagub DKI Akui Pendapatan dari Formula E Berpotensi Berkurang akibat Target Jumlah Penonton Menyusut 80 Persen

Kapasitas tribune yang akan disediakan itu jauh lebih rendah dari target penonton langsung yang diungkapkan sebelumnya oleh Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto.

Pada konferensi pers, Rabu 22 Desember 2021, Widi mengatakan, diperkirakan akan ada 50.000 penonton yang langsung menyaksikan Formula E langsung di Ancol.

Bahkan, Widi menyebutkan, akan menggunakan area Ancol secara keseluruhan karena sulit mengendalikan masa penonton yang diperkirakan membeludak.

"Mengenai hari H mungkin karena penonton sekitar 50.000. Tentunya untuk masyarakat umum mengendalikan agak sulit, sehingga mungkin pada hari H kita gunakan (kawasan Ancol) hanya untuk (balap) saja supaya tidak chaos," ujar Widi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com