Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Ditlantas Polda Metro AKP Rudi Wira Ditolong Mahasiswa Saat Dikeroyok Massa

Kompas.com - 12/04/2022, 10:48 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang anggota Ditlantas Polda Metro Jaya, AKP Rudi Wira, ditolong mahasiswa saat dikeroyok oleh massa pendemo di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2022).

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, Wira dikeroyok saat berupaya mengevakuasi mobil yang terjebak macet di jalan tol dalam kota.

Baca juga: Kronologi Pengeroyokan AKP Rudi Saat Evakuasi Mobil Terjebak Demo di Depan DPR

Sambodo mengungkapkan, AKP Rudi Wira yang mengalami pengeroyokan sempat ditolong sejumlah mahasiswa peserta demo sehingga tidak sampai mengalami luka fatal.

"Karena itu, kami juga mengucapkan terima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang melindungi AKP Rudi Wira, sehingga tidak terjadi luka serius," kata Sambodo, dikutip dari Tribunjakarta.com, Selasa (12/4/2022).

Sambodo mengatakan Wira dikeroyok saat berupaya mengevakuasi mobil yang terjebak macet di jalan tol dalam kota akibat adanya demonstrasi di depan gedung DPR.

"Pada saat terjadi pembubaran (unjuk rasa) sebagian massa masuk jalan tol sehingga kemudian banyak kendaraan terjebak," kata Sambodo.

Menurutnya, kala itu Wira dan lima anggota Ditlantas Polda Metro Jaya lain yang berada di jalan tol dalam kota sudah berupaya menenangkan massa. Namun upaya mereka tidak berhasil.

Wira yang saat kejadian mengemudikan sepeda motor dinas di bagian paling belakang, ditendang hingga terjatuh dari kendaraan lalu dipukuli oleh mass.

Baca juga: Anggota Ditlantas Polda Metro AKP Rudi Wira Dikeroyok di Depan DPR, Alami Memar di Kepala, Dada, dan Pinggang

Merujuk hasil pemeriksaan tim dokter di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Polri Kramat Jati, kondisi Wira stabil meski mengalami luka memar pada dada dan bagian pinggang.

"Kemudian akibat kejadian tersebut kendaraan sepeda motor dinas yang digunakan AKP Rudi Wira rusak, dan saat ini AKP Rudi Wira masih di rawat di IGD RS Polri," ujarnya.

Kasus penganiayaannya kini dalam penyelidikan Ditkrimum Polda Metro Jaya yang sedang melakukan proses identifikasi pelaku dan meminta visum untuk keperluan penyelidikan.

"Tentu kami usut," lanjut Sambodo.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sempat Ditolong Mahasiswa, Polisi Korban Pengeroyokan Pendemo Dirawat di RS Polri Kramat Jati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com