Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelurahan Sunter Jaya Gelar Program Pangan Bersubsidi untuk Warga Pemegang Kartu Bantuan Pemerintah

Kompas.com - 13/04/2022, 11:37 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelurahan Sunter Jaya, Jakarta Utara, menggelar Program Pangan Bersubsidi (PPB) bagi warga pemegang kartu bantuan dari pemerintah.

Program tersebut berlaku bagi pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus, Kartu Lansia Jakarta, Kartu Pekerja Jakarta, dan PJLP.

"Sebanyak 1.150 kilogram daging sapi dan 1.118 kilogram daging ayam dibeli oleh warga dalam program yang digelar di RPTRA Sunter Jaya Berseri," kata Lurah Sunter Jaya Eka Persilian Yeluma, dikutip dari siaran pers, Rabu (13/4/2022).

Baca juga: Siswa Penerima KJP Plus Bisa Dapat Pangan Bersubsidi, Ini Caranya

Eka mengatakan, program yang disponsori oleh Bank DKI, Food Station, Pasar Jaya, dan Pemprov DKI Jakarta ini akan dilaksanakan sebulan sekali.

Pemerintah menyiapkan beberapa komoditas pangan dengan harga murah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Menurut Eka, ada enam bahan pangan yang disiapkan dalam program tersebut, yakni beras, daging sapi, daging ayam, telur, ikan dan susu.

Beras 5 kilogram dijual dengan harga Rp 30.000. Harga daging sapi Rp 35.000 per kilogram, daging ayam seharga Rp 8.000.

Kemudian, telur satu tray dijual Rp 10.000, ikan satu kilogram seharga Rp 13.000, dan susu satu karton Rp 30.000.

Baca juga: Pangan Bersubsidi Mulai Didistribusikan di 158 Pasar Jaya Hari Ini

Selain daging sapi dan ayam, bahan pokok lain seperti beras, telur, susu, dan ikan juga laris terjual.

Sebanyak 1.149 kantung beras, 1.188 tray telur, 981 karton susu, dan 853 kilogram ikan, dibeli oleh masyarakat.

"PPB ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, terutama di masa pandemi Covid-19 seperti ini," kata dia.

Selain itu, dia menargetkan subsidi pangan murah bisa terus dilakukan di wilayahnya, agar warga bisa memenuhi kebutuhan bahan pangan dengan harga yang murah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com