Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekad Yahya Edward Jadi Guru Mengaji, Ingin Hidup Bermanfaat bagi Orang Lain

Kompas.com - 14/04/2022, 06:25 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

Tak hanya karena didikan orangtua yang membuat Yahya melanjutkan berdakwah sebagai guru ngaji.

Sekitar 2010, Yahya mendapat pesan dari salah satu guru di Panti Asuhan Darussalam, Pinang, tempat dia juga mengajar.

Gurunya saat itu berkeinginan membuat Yahya menjadi seorang Abu Nawas modern. Pada saat yang bersamaan, Yahya terinspirasi oleh Rhoma Irama yang berdakwah melalui musik.

Kemudian, Yahya memutuskan untuk berdakwah menggunakan kostum badut.

"(Gurunya Yahya bilang) 'kamu mengajar ngaji menggunakan kostum badut'. Akhirnya ya aku mengikuti saran guru, takzim, aku ikuti," ungkapnya.

Tak mudah untuk menjadi seorang guru ngaji yang berkostum badut. Cemoohan dari tetangga, masyarakat, bahkan keluarganya ia terima setiap kali mengajar ngaji berkostum badut, berwajah penuh riasan, dan bersosok periang.

Baca juga: Kisah Guru Ngaji Iskandarsyah, Bangun Tempat Mengajar dengan Berutang, Kini Punya 90 Murid

Akan tetapi, cemoohan itu tak lantas mengurungkan niat Yahya berdakwah dengan berkostum badut. Gaya seperti itu ia teruskan karena perkembangan zaman.

"Saya melihat perkembangan zaman juga, yang mana anak-anak ini kan lebih cenderung kepada gadget. Kedua, bahasanya kan yang Masya Allah luar biasa," papar Yahya.

"Saya pengin badut ini menjadi figur buat anak-anak, yang mencontohkan, mengajak mereka beradab, beretika yang baik, berakhlak. Setidaknya ada dakwah saya yang saya sisipkan," imbuh dia.

Yahya saat ini mengajar di beberapa tempat yang berbeda. Ia meneruskan berdakwah di kediamannya, di Panti Asuhan Darussalam, dan beberapa tempat lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Transaksi Judi Online Kecamatan Bogor Selatan Tertinggi, Perputaran Uang Rp 349 Miliar

Megapolitan
Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Ulah Jukir di Depan Masjid Istiqlal yang Berulang, Kini Palak “Tour Leader” Rp 300 Ribu dan Sopir Bus

Megapolitan
Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Heru Budi Sebut Penjarah Aset Rusunawa Marunda Sudah Dihukum, Warga: Belum Ada Penangkapan

Megapolitan
Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Dibakar Joki Tong Setan, Pemeran Tuyul Rumah Hantu Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Megapolitan
Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Megapolitan
Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Megapolitan
Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Megapolitan
Teganya 'Wedding Organizer' Tipu Calon Pengantin di Bogor, Tak Ada Dekorasi di Hari Resepsi

Teganya "Wedding Organizer" Tipu Calon Pengantin di Bogor, Tak Ada Dekorasi di Hari Resepsi

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Megapolitan
Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com