Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pekan Menuju Lebaran, Pembeli Ramaikan Pasar Tanah Abang

Kompas.com - 16/04/2022, 22:36 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat, mulai diramaikan pembeli pada dua pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri atau lebaran.

Nazareth (39) pedagang gamis kaki lima di Pasar Tanah Abang mengatakan keramaian pembeli mulai terlihat pada akhir pekan libur panjang ini.

"Hari ini ramai, dibandingkan sebelum puasa jauh bedanya, tapi belum ramai-ramai banget. Ini mulai keliatan ramai pas Kamis (14/4/2022), mudah-mudahan sampai lebaran ramai terus," kata Nazareth saat ditemui di lapaknya, Sabtu (17/4/2022).

Baca juga: AKP Rudi, Polantas yang Dikeroyok saat Demo 11 April Diperbolehkan Pulang

Edy (50) pedagang celana perempuan di Central Tanah Abang mengatakan keramaian di tokonya mulai terlihat sejak kemarin. Namun, dibandingkan akhir pekan lainnya, keramainnya hari ini masih belum signifikan.

"Hari ini lumayan banyak yang beli hari. Peningkatan pembeli mulai terlihat pas kemarin. Tapi enggak begitu meningkat signifikan kalau dibandingakan dengan hari libur lain," jelaa Edy di tokonya.

Sementara Yudi (48), pedagang kerudung di Jembatan Penyeberangan Multiguna Tanah Abang, mengatakan peningkatan pembelian di lapaknya mulai terlihat sejak satu pekan sebelum Ramadhan.

Baca juga: UPDATE 16 April: 7 Provinsi Tak Catat Penambahan Covid-19

"Hari ini alhamdulillah ramai dibandingkan hari biasa sebelum puasa. Tapi kalau saya, mulai ramai itu kelihatan sejak 10 hari sebelum puasa," ungkap Yudi.

Peningkatan jumlah pembeli ini diharapkan ketiga pedagang di kawasan Tanah Abang tersebut semakin meningkat hingga seterusnya.

Sebab, para pedagang di Tanah Abang dan tempat lainnya, sudah mengalami penurunan penjualan selama dua tahun masa pandemi Covid-19.

"Alhamdulillah banget bisa dapat rezeki. Buat nutupin kelandaian dua tahun terakhir. Tahun lalu sepi, dua tahun lalu malah apa lagi, sangat sepi," pungkas Yudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com