Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-teki Kasus Salah Tembak di Lebak Bulus, Korban Terkena 2 Peluru Saat Lintasi Trek Balap Liar

Kompas.com - 20/04/2022, 06:36 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus dugaan penembakan salah sasaran mengenai seorang pria masih menjadi teka-teki.

Pria itu diduga menjadi korban salah tembak saat melintas bersama kekasihnya di Jalan RA Kartini, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Korban mengalami dua luka tembak di bagian kiri pinggang dan kaki kiri. Saat ini korban tengah dirawat di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

Tertembak saat lintasi trek balap liar

Dugaan salah sasaran tembak yang dialami korban terungkap setelah pemilik akun Instagram @annetsahertian mengunggah konten penggalangan donasi lewat fitur Insta Story.

Pengguna akun media sosial itu mengaku sebagai adik korban. Dia pun menjelaskan peristiwa yang dialami kakak lelakinya.

Dituliskan dalam Insta Story itu bahwa kakaknya menjadi korban salah tembak yang diduga dilakukan oleh aparat di jalan yang biasa digunakan untuk aksi balap liar.

Baca juga: Seorang Pria Diduga Jadi Korban Salah Sasaran Tembak Saat Melintas di Kawasan Lebak Bulus

Pada unggahan itu disertakan empat foto yang dikolase, yang memperlihatkan korban sedang berbaring di kasur dengan betis bagian kiri diperban.

"Halo semuanya, sebelumnya maaf banget tapi aku mau minta tolong kalau tidak merepotkan aku mau minta donasi untuk kakak ku yang terkena tembak asal oleh sekelompok aparat yang sedang patroli di sebuah lintasan yang biasa dijadikan track balap liar," demikan tulisan pemilik akun Instagram @annetsahertian.

"Kakak terkena tembak asal tsb dikarenakan melintasi track balap liar saat arah pulang bersama pacarnya. Sekarang ia dirawat di rumah sakit Fatmawati dan membutuhkan sekitar 16.000.000 rupiah dikarenakan harus ada tindakan operasi di pinggang dibagian sebelah kiri dan tulang kaki sebelah kiri. berapa pun donasi yang kalian kirim sangat berarti bagi kami sekeluarga," lanjutan tulisan tersebut.

Baca juga: Polda Metro Telusuri Informasi Pria Diduga Jadi Korban Salah Tembak di Lebak Bulus

Saat Kompas.com mengonfirmasi soal insiden penembakan, pemilik akun tersebut mengaku belum mengetahui kronologi secara terperinci.

"Langsung ke kakakku ya, karena kronologi jelasnya aku kurang tahu," kata Annet Sahertian.

Ada keributan

Pada Selasa (19/4/2022), Kompas.com mendatangi lokasi penembakan dan bertemu salah satu pria yang merupakan pedagang tanaman di sekitar sana.

Di sepanjang Jalan RA Kartini itu terdapat sejumlah pedagang tanaman yang menjajakan dagangannya secara berderet dari arah Fatmawati mengarah Pondok Pinang, Kebayoran Lama.

Pedagang tanaman mengaku mendengar suara keributan bersamaan dengan suara yang menyerupai letusan senjata api.

"Iya ada (korban ditembak), saya tidak lihat langsung tapi yang saya dengar, ada. Sempat dengar juga suara (letusan), saya tidak berani keluar," kata pedagang yang tak mau disebutkan namanya.

Baca juga: Penyesalan Pemuda Penyebar Hoaks Ibu Gorok Anak di Cipayung, Akui Kesalahan, Kini Dibebaskan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com