Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Bus Naik Jelang Lebaran, Menhub: Sudah Sesuai Regulasi, Jangan Mengeluh

Kompas.com - 27/04/2022, 19:16 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi meninjau pemudik yang berangkat Terminal Kalideres, Jakarta Barat, pada Rabu (27/4/2022).

Dia menilai pergerakan penumpang bus di Terminal Kalideres sudah mulai terlihat melonjak.

Selain itu, Budi menilai sudah terjadi peningkatan harga tiket bus antarkota antarprovinsi (AKAP) pada keberangkatan beberapa hari terakhir hingga menjelang Lebaran.

Kendati terjadi peningkatan harga, Budi mengatakan bahwa tiket yang dijual perusahaan otobus (PO) sudah sesuai regulasi.

Baca juga: Lonjakan Penumpang Terjadi di Terminal Kalideres, Menhub: Mudik Kali Ini Membahagiakan

"Tiket ini sudah sesuai regulasi. Hanya saja, regulasi mengatur tiket ekonomi saja. Kalau tiket tempat duduk premium, seperti yang bisa digunakan untuk tiduran atau yang satu bus isinya 30 orang saja, itu kita lepaskan mekanisme ke pasar," jelas Budi di Terminal Kalideres, Rabu.

Selain itu, menurut Budi, para pengusaha bus juga sudah memperhitungkan efisiensi operasional untuk mengantar penumpang ke daerah tujuan.

"Pengusaha itu berusaha dengan angka-angka yang efisien. Jadi mereka tidak sesuka hati dalam mematok harga tiket," ujar Budi.

Baca juga: Kurang Sepekan Jelang Lebaran, Terminal Induk Kota Bekasi Dipadati Pemudik

Ia pun memastikan jika ada perusahaan yang mematok harga tiket ekonomi melebihi batas atas, maka pihaknya akan menindak para pelanggar.

"Jadi kalau ekonomi ada yang melanggar akan kita tindak. Tiket ekonomi di atas batas maka akan kita tindak," kata dia.

Oleh karenanya, Budi meminta kebesaran hati calon penumpang untuk memaklumi kenaikan harga tiket.

"Jadi kepada saudara-saudara kita, jangan mengeluh, pengusaha itu berusaha dengan angka-angka yang efisien," ungkap Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com