Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/05/2022, 19:10 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kapolres Bekasi Kota Kombes Hengki menyatakan bahwa jalur arteri Kota Bekasi tidak macet, melainkan hanya terjadi kepadatan arus lalu lintas di sana.

Menurut dia, arus lalu lintas tidak lumpuh total.

Hengki berujar, kepadatan arus lalu lintas terjadi imbas penerapan sistem satu arah (one way) di jalan tol dari Semarang, Jawa Tengah, menuju Jakarta.

"Jadi bukan kemacetan, tapi kepadatan dan masih bisa jalan. Memang ada antrean karena sedang diberlakukan one way dari Jawa menuju Jakarta," ujar Hengki saat dikonfirmasi, Sabtu (7/5/2022).

Baca juga: Imbas One Way di Tol, Kepadatan Arus Lalu Lintas Terjadi di Jalur Arteri Kota Bekasi

Menurut Hengki, kepadatan lalu lintas terjadi karena kendaraan dari arah Jakarta menuju Jawa melintas melalui jalur arteri saat penerapan one way.

Ia juga mengakui bahwa jumlah kendaraan yang melintas saat ini berbeda dibandingkan hari biasa. Saat ini terjadi peningkatan jumlah kendaraan yang melintas.

"Kondisi lalu lintas masih jalan, memang jumlah kendaraan agak ramai, tapi semua tetap berjalan. Tapi memang berbeda dari hari biasa, ini arus balik," kata Hengki.

Sebelumnya, sejumlah warga menyatakan bahwa kemacetan terjadi di jalur arteri Kota Bekasi.

Baca juga: Kalimalang Bekasi Macet Parah, Naik Motor Harus Nyempil Cari Jalan, Mobil Stuck...

Warga Bekasi bernama Dimas terjebak macet saat hendak pulang dari Kuningan, Jakarta Selatan.

"Iya (macet). Saya dari arah Kuningan ke Bekasi via BKT juga padat merayap, terus lewat Pondok Kopi, lanjut Transito arah Bekasi macet parah," ujar Dimas saat dihubungi, Sabtu.

Dimas hampir dua jam terjebak kemacetan menuju rumahnya.

"Jadi saya lewat BKT, lumayan padat. Nah pas mau masuk Kalimalang itu lampu merah Transito macet total. Padahal saya naik motor, harusnya kalau lancar mah enggak sampai satu jam ke Bekasi," kata Dimas.

Baca juga: Hampir 2 Jam Terjebak Macet di Bekasi, Pengendara Motor: Biasanya dari Kuningan Jaksel Tak sampai 1 Jam

Warga lainnya, Roy (22), juga terjebak macet saat melintasi kawasan Kalimalang. Roy yang mengendarai sepeda motor terpaksa harus berkendara menyempil di antara mobil-mobil yang tak bergerak.

"Macet parah di Kalimalang Bekasi, Summarecon juga macet. Saya naik motor nyempil, harus zig-zag cari jalan, mobil stuck," ujar Roy saat dihubungi terpisah.

Mailan (28) juga menyebutkan bahwa kawasan Kalimalang arah Bekasi macet. Ia melihat kemacetan tersebut saat melintas dari Bekasi menuju Jakarta.

"Tadi aku lihat sepanjang Jalan Kalimalang macet, stuck banget tadi mobil, enggak bisa gerak. Kalau aku tadi ke arah Jakarta lancar," kata Mailan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Gibran Bantah Kampanye di CFD Jakarta | Video Viral Wanita Bobol Rumah Kos di Mampang

[POPULER JABODETABEK] Gibran Bantah Kampanye di CFD Jakarta | Video Viral Wanita Bobol Rumah Kos di Mampang

Megapolitan
Kebakaran di Jembatan Lima, Diduga Korsleting Listrik dan 20 KK Terdampak

Kebakaran di Jembatan Lima, Diduga Korsleting Listrik dan 20 KK Terdampak

Megapolitan
Kebakaran di Jembatan Lima, Petugas Damkar Sempat Terkendala Sumber Air Saat Padamkan Api

Kebakaran di Jembatan Lima, Petugas Damkar Sempat Terkendala Sumber Air Saat Padamkan Api

Megapolitan
Kebakaran Landa Kawasan Rumah Tinggal di Jembatan Lima, Petugas Damkar Masih Lokalisir Api

Kebakaran Landa Kawasan Rumah Tinggal di Jembatan Lima, Petugas Damkar Masih Lokalisir Api

Megapolitan
Firli Bahuri Sebut Tak Pernah Komunikasi dengan SYL, Polisi: Akan Terbukti di Pengadilan

Firli Bahuri Sebut Tak Pernah Komunikasi dengan SYL, Polisi: Akan Terbukti di Pengadilan

Megapolitan
Antisipasi Musim Hujan dan Banjir, PLN Buka 17 Posko Siaga dan Kerahkan 2.356 Personel

Antisipasi Musim Hujan dan Banjir, PLN Buka 17 Posko Siaga dan Kerahkan 2.356 Personel

Megapolitan
Hujan Deras Minggu Siang, Jalan RS Fatmawati Terendam Banjir

Hujan Deras Minggu Siang, Jalan RS Fatmawati Terendam Banjir

Megapolitan
Masalah Banjir Belum Tuntas, Ketua DPRD Singgung Efektivitas Sumur Resapan

Masalah Banjir Belum Tuntas, Ketua DPRD Singgung Efektivitas Sumur Resapan

Megapolitan
Video Viral Seorang Wanita Bobol Rumah Kos di Mampang, Curi Laptop, Gelang Emas, dan HP

Video Viral Seorang Wanita Bobol Rumah Kos di Mampang, Curi Laptop, Gelang Emas, dan HP

Megapolitan
Amankan Pertandingan Persija Lawan Persita di GBK, 2.267 Personel Gabungan Diterjunkan

Amankan Pertandingan Persija Lawan Persita di GBK, 2.267 Personel Gabungan Diterjunkan

Megapolitan
Blusukan ke Pasar Rawasari, Gibran Belanja Buah-buahan dan Telur Asin

Blusukan ke Pasar Rawasari, Gibran Belanja Buah-buahan dan Telur Asin

Megapolitan
Sulit Dapat Suara Terbanyak di Jaksel-Jaktim, TPD Ganjar-Mahfud Buat Strategi Baru

Sulit Dapat Suara Terbanyak di Jaksel-Jaktim, TPD Ganjar-Mahfud Buat Strategi Baru

Megapolitan
Terima Surat Panggilan Polisi, Aiman Akan Hadir Pada 5 Desember 2023

Terima Surat Panggilan Polisi, Aiman Akan Hadir Pada 5 Desember 2023

Megapolitan
Tak Hadiri Pemeriksaan soal Oknum Polisi Tidak Netral, Aiman Kembali Dipanggil pada 5 Desember

Tak Hadiri Pemeriksaan soal Oknum Polisi Tidak Netral, Aiman Kembali Dipanggil pada 5 Desember

Megapolitan
Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Keruk Kali Lagi untuk Atasi Banjir

Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Keruk Kali Lagi untuk Atasi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com