Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Panjang Usai, Pemkot Tangerang Perbanyak Layanan Tes Covid-19 untuk Cegah Lonjakan Kasus

Kompas.com - 10/05/2022, 14:12 WIB
Muhammad Naufal,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berencana untuk memperluas layanan tes Covid-19 secara acak setelah libur panjang Lebaran 2022.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berujar, ia telah menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang untuk menggelar tes PCR/antigen tersebut.

Selain itu, pihaknya juga hendak memperluas layanan vaksinasi Covid-19.

"Tadi, Kepala Dinkes Kota Tangerang sudah saya berikan arahan untuk melakukan swab secara random," paparnya, ditemui di kantor Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Selasa (10/5/2022).

"Teman-teman Dinkes sekarang tetap memasifkan program vaksinasi," sebut dia.

Baca juga: Buang Handi-Salsa ke Sungai, Kolonel Priyanto: Kami Sangat Merasa Bersalah dan Sudah Merusak Institusi TNI

Kedua hal itu dilakukan guna mencegah lonjakan kasus Covid-19 di Kota Tangerang.

Di sisi lain, Arief mengungkapkan bahwa tren kasus Covid-19 di Kota Tangerang kini cenderung stabil. 

Menurut dia, terdapat 12 kasus Covid-19 baru di Tangerang pada Rabu (9/5/2022).

Sementara itu, pada Selasa (8/5/2022), ada empat kasus Covid-19 dan ada delapan kasus Covid-19 pada Senin (7/5/2022).

"Walau ada kenaikan sedikit ya. Belum kelihatan (lonjakan kasusnya), karena belum signifikan. Kalau di atas 100 kasusnya, baru kelihatan. Tapi ini terus kita pantau," sebut Arief.

Baca juga: Menyesal, Kolonel Priyanto Akui Bertindak Bodoh dan Coreng Nama TNI

Politisi Demokrat itu menyatakan, berdasarkan temuan kasus belakangan ini, masih ada pasien yang belum menerima vaksinasi Covid-19.

Sementara itu, ada juga pasien yang sudah divaksinasi Covid-19.

Menurut dia, warga Kota Tangerang saat ini masih harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat, terutama penggunaan masker.

"Jangan lepas masker karena sekarang pelonggaran-pelonggaran sudag diberikan, tapi kita tentunya harus saling menjaga," ucap Arief.

"Karena kita pengin masuk segera ke era endemi ya. Maka selama masih pandemi, kita tetap disiplin menggunakan masker," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS Untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS Untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com