JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengungkapkan, tidak ada peserta unjuk rasa yang ditangkap usai terlibat kericuhan dengan petugas kepolisian di depan Gedung DPR/MPR RI, Rabu (15/6/2022).
"Tidak ada yang ditahan, dari polisi, Kapolres, Polda Metro Jaya, dan TNI semuanya kooperatif," ujar Said Iqbal di depan Gedung DPR/MPR RI, Rabu.
Menurut Said, kericuhan antara sejumlah pedemo dengan petugas kepolisian terjadi karena salah paham.
Baca juga: Protes Ada Kawat Berduri di Depan Gedung DPR, Massa Buruh Bentrok dengan Polisi
"Tidak ada konflik, tidak ada yang ditahan semua terakomodatif, semua dari polisi dan TNI kooperatif," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, dua orang buruh dilaporkan diamankan polisi saat unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu.
Mereka digiring petugas kepolisian menuju sisi kanan Gedung Parlemen tersebut.
Baca juga: Demo di Depan Gedung DPR/MPR Ricuh, 2 Buruh Diamankan Polisi
Berdasarkan pantauan Kompas.com, satu buruh yang diamankan mengenakan baju berwarna hitam sedangkan satu buruh lainnya mengenakan baju berwarna oranye.
Keduanya diamankan di waktu yang berdekatan.
Massa aksi lain yang melihat keduanya digiring tak tinggal diam dan mencoba untuk menghentikan petugas.
Adapun kericuhan sempat terjadi karena peserta unjuk rasa menolak dipasangnya kawat berduri di depan pagar Gedung DPR/MPR RI.
"Apa-apaan ini kawat berduri, tidak seperti biasanya seperti ini," suara terdengar dari mobil komando massa unjuk rasa.
Akibatnya, sejumlah massa dari buruh membongkar kawat berduri itu.
Massa unjuk rasa menarik-narik kawat berduri agar tidak terpasang di depan Gedung DPR/MPR RI, sedangkan petugas kepolisian menarik untuk mempertahankan kawat berduri terpasang di sana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.