Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prevalensi Stunting di Kota Tangerang Tahun 2021 Disebut Capai 15,3 Persen

Kompas.com - 20/06/2022, 11:14 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mencatat, prevalensi stunting di wilayah tersebut berada di angka 15,3 persen pada tahun 2021.

Kepala Dinkes Kota Tangerang Dini Anggraeini berujar, sebagai perbandingannya, prevalensi stunting di Provinsi Banten tahun 2021 berada di angka 24,5 persen.

"Kemudian, prevalensi stunting di Indonesia tahun 2021 itu 24,4 persen. Prevalensi stunting Kota Tangerang tahun 2021 itu 15,3 persen," ucapnya saat dihubungi, Jumat (17/6/2022).

Baca juga: Lurah Kartini Jakpus Minta Puskesmas dan Sudinkes Gencarkan Penurunan Kasus Stunting

Dengan demikian, menurut Dini, prevalensi stunting di Kota Tangerang berada di bawah angka prevalensi stunting Provinsi Banten atau bahkan nasional.

Di sisi lain, Dini mengaku bahwa Dinkes Kota Tangerang belum mengetahui penyebab stunting di wilayah tersebut.

Menurut dia, pihaknya harus menganalisa terlebih dahulu penyebab stunting di wilayah tersebut.

Baca juga: Tekan Kasus Stunting, Kelurahan Kartini Berikan Makanan Tambahan Bergizi untuk Balita

"Penyebab mayoritas stunting di Kota Tangerang, yang determinan, belum dapat dipastikan. Masih perlu kita analisa mendalam," akuinya.

Sementara itu, Dinkes Kota Tangerang berupaya untuk menangani stunting di wilayah tersebut dengan dua cara, yakni intervensi spesifik dan intervensi gizi sensitif.

Dini menuturkan, beberapa langkah yang termasuk dalam intervensi spesifik adalah optimalisasi surveilans gizi, edukasi dizi dan distribusi tablet penambah darah bagi remaja putri, serta pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak di posyandu.

Baca juga: Cegah Stunting, Jaga Sanitasi dan Nutrisi Anak di 1.000 Hari Pertama Kehidupan

"Lalu, distribusi vitamin A, peningkatan pemberian makan bayi dan anak, dan lainnya," tambah dia.

Kemudian, sejumlah langkah yang termasuk dalam intervensi gizi sensitif adalah pemberian pangan bergizi, beeagan, seimbang dan aman di lokus stunting; peningkatan akses air minum; serta peningkatan layanan keluarga berencana.

Untuk dikerahui, stunting adalah ganggungan pertumbuhan fisiknya pada anak. Bertubuh pendek merupakan salah satu indikasi dari anak dengan kondisi stunting.

Selain ditandai dengan bertubuh pendek atau kerdil, stunting juga ditandai dengan terganggu perkembangan otak.

Di Indonesia, data Kementerian Kesehatan pada 2018, menyebutkan, 3 dari 10 anak Indonesia bertubuh pendek.

Berdasarkan standar WHO, total persentase anak stunting di suatu negara maksimal 20 persen.

Di Indonesia, berdasarkan  Riset Kesehatan Dasar 2013, angka balita stunting di Indonesia mencapai 37,2 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com