Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datangkan Hewan Kurban dari Luar Daerah di Tengah Wabah PMK, Pedagang: Pengiriman Ribet dan Mahal

Kompas.com - 23/06/2022, 22:24 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Salah satu usaha hewan kurban bukan musiman di Tangerang Selatan mengaku terkena imbas berkait mewabahnya penyakit kuku dan mulut (PMK).

Dampak itu dirasakan saat akan mendatangkan hewan kurban dari luar daerah Tangsel.

"Pengiriman agak ribet karena harus mengurus SKKH (Surat Keterangan kesehatan hewan) sama SKM (surat keterangan memasukkan) itu," ujar Putri (22), anak pemilik usaha lapak hewan kurban di Jalan Noor Abdullah, Sudimara, Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten saat ditemui, Kamis (23/6/2022).

Biasanya, kata dia, pengiriman hewan ternak dari luar daerah hanya memerlukan surat jalan saja.

Baca juga: Nama 22 Jalan di Jakarta Diubah, Warga: Keberatan, Banyak Dokumen yang Harus Diurus

Namun sekarang harus dicek dulu kesehatan hewan ternak dan  karantina selama 14 hari untuk memperoleh SKM dan SKKH.

"Sapi yang di sini berasal dari Lampung, baru turun dua hari lalu, Selasa (21/6/2022). Sapi ini sudah dikarantina selama 14 hari di Lampung pas mau masuk Pelabuhan Bakauheni," jelas Putri.

Biaya operasional pengiriman dan biaya mengurus surat-surat pun bertambah besar.

"Lebih bengkak sekarang, buat suntik vitamin sendiri, kalau pemerintah gratis, biaya pengiriman juga naik sekarang Rp 10 juta sebelumnya sekitar Rp 7 juta dari Lampung," kata Putri.

Adapun bobot sapi yang ada di lapak milik keluarganya tersebut berkisar seberat 300 kg sampai 1 ton 150 kg.

Baca juga: Warga Tangerang Tipu 8 Ibu Muda, Modus Kenalan Lewat Media Sosial

Untuk harga sapi kurban yang dijual yaitu berkisar Rp 20 juta hingga Rp 100 juta, tergantung bobotnya.

Sebagai perbandingan harga, sapi dengan bobot 300 kg sekarang mencapai Rp 23-24 juta, sebelumnya hanya berkisar Rp 21 juta saja.

Ada sekitar 200 ekor hewan kurban yang terdapat di lapak bukan musiman milik keluarga Putri. Di antaranya ada 150 ekor kambing dan 50 ekor sapi.

Ia memastikan, semua hewan ternak kurban yang dijual dalam kondisi sehat.

Putri juga selalu mempersilakan pembelinya untuk mengecek terlebih dahulu secara teliti hewan kurban yang akan dibeli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com